Jumat, 3 Oktober 2025

Fidel Castro Meninggal

Berkat Fidel Castro, Kuba Banyak Lahirkan Atlet Cerdas dan Berprestasi

Pada malam yang hangat di pinggiran Kota Barcelona 24 tahun yang lalu, udara terasa tebal dan berat.

ONCUBA
Fidel Castro menyelamati pemain atlet baseballnya saat masih menjabat sebagai Presiden Kuba pada tahun 1992 

Laporan Wartawan SuperBall.id, Aidina Fitra

TRIBUNNEWS.COM, HAVANA - Pada malam yang hangat di pinggiran Kota Barcelona 24 tahun yang lalu, udara terasa tebal dan berat.

Kerlap kerlip cahaya abu-abu dan emas menghiasi pembukaan Olimpiade di Barcelona, Spanyol.

Sebanyak 286 pertandingan dalam 32 cabang digelar untuk memperebutkan medali emas, perak, dan perunggu.

Tim baseball Kuba berhasil masuk ke semifinal olimpiade itu.

Kuba harus berhadapan dengan Tim Amerika Serikat yang datang dengan persiapan hampa.

Amerika diperkuat pemain muda berbakat dan pemenang dari berbagai turnamen baseball di negara berjuluk Paman Sam itu.

Sementara Kuba hanya diperkuat pemain veteran yang jelas kalah secara stamina.

Di hadapan tujuh ribu penonton, pemukul dari Kuba Orestes Kindelan membuat home run.

Rick Helling dari tim Amerika dikenal sangat jago menangkap bola.

Tapi home run adalah sesuatu yang mustahil bagi Helling.

Skor 6-1 akhirnya memihak pada kemenangan Kuba.

Pada 1996, Kindelan menjadi pemukul paling produktif dan memenangkan tiga medali Olimpiade, dua emas dan satu perak.

Bahkan dia mampu memberikan kemenangan kedua dengan memukul sembilan home run dalam sembilan pertandingan.

Kindelan merupakan satu dari banyak olahragawan yang berprestasi di bawah kepemimpinan Fidel Castro yang meninggal pada 25 November 2016.

Masih di bawah penguasaan Castro, Mario Kindelan berhasil menumbangkan petinju ternama dari Inggris, Amir Khan.

Pertarungan itu tersaji dalam final Olimpiad 2004 di Athena.

Khan yang masih berusia 17 tahun salah satu dari juara dunia tinju dunia.

Pada beberapa cabang lainnya, atlet-atlet di bawah pemerintahan Castro memiliki segudang prestasi.

Dikutip SuperBall.id dari Guardian, Sabtu (3/12/2016), sejak masa kepemimpinan Castro habis pada 2008, sinar prestasi atlet dari Kuba mulai meredup.

Atlet-atlet banyak yang lari ke Amerika dan negara lainnya untuk mencari penghidupan.

Catro kemudian meninggal di usia 90 tahun pada 25 Novemberr 2016. (*)

Sumber: SuperBall.id
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved