Sabtu, 4 Oktober 2025

Olimpiade 2016

Tontowi dan Istri Berencana Umrah Usai Juara Olimpiade

Mereka sukses menjadi juara ganda campuran. Sejumlah rencana tentu mereka persiapkan untuk masa depan.

Penulis: Muhammad Barir
Editor: Husein Sanusi
PBSI
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir 

TRIBUNNEWS.COM - Peraih medali emas olimpiade, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir bakal diguyur bonus Rp 5 Miliar setelah mereka berhasil membuat Indonesia Raya berkumandang di panggung kehormatan olimpiade.

Mereka sukses menjadi juara ganda campuran. Sejumlah rencana tentu mereka persiapkan untuk masa depan.

Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Tontowi maupun Liliyana dengan bonus Rp 5 miliar tersebut? Dalam wawancara beberapa saat setelah mereka meraih medali emas olimpiade, Tontowi maupun Liliyana belum mau mengungkapkan rencana mereka masing-masing dengan bonus yang akan mereka dapatkan. Keduanya mengaku masih menikmati kemenangan dan merasakan euforia menjadi juara olimpiade.

"Saya tak memikirkan itu. Masih belum percaya bisa menang. Benar-benar kado terindah. Kalau bonus, paling nanti ditabung buat anak," kata Tontowi saat diwawancara usai pertandingan seperti dikutip bola.com.

Hal yang sama juga diungkapkan Liliyana. Ia mengaku masih ingin fokus menikmati kebahagiaan usai merebut medali emas olimpiade. "Saya belum kepikiran (memanfaatkan bonus). Masih menikmati kemenangan dulu," kata Liliyana.

Pemerintah telah menjanjikan bonus Rp 5 miliar ditambah tunjangan hari tua Rp 20 juta per bulan bagi peraih medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro Brasil 2016.

Sedangkan untuk peraih medali perak, pemerintah memberikan bonus Rp 2 miliar dan peraih medali perunggu Rp 1 miliar. Pemerintah juga akan memberikan tunjangan hari tua semacam pensiun kepada atlet peraih medali di Olimpiade. "Ini sejarah baru. Sejak 2016 sudah kami anggarkan," kata Imam.

Pemerintah, kata Imam, menganggarkan Rp 6 miliar per tahun untuk kebutuhan tersebut dan diharapkan jumlahnya akan terus bertambah setiap tahunnya dengan asumsi peraih medali Olimpiade juga bertambah.

Medali emas yang diraih Tontowi/Liliyana merupakan medali ketiga di Olimpiade Rio 2016. Sebelumnya Sri Wahyuni dan Eko Yuli Irawan meraih medali perak.

Keberhasilan Tontowi/Liliyana meraih medali emas disambut sukacita oleh masyarakat Indonesia. Keberhasilan mereka membuat warga Indonesia bangga, tak terkecuali dengan istri Tontowi, Michelle Harminc.

Seperti dikutip SuperBall.id dari laman PBDjarum, Kamis (18/8) Michelle merasakan lega saat mengetahui sang suami menang. “Alhamdulillah, lega banget,” ujarnya.

Tak hanya itu, Michelle juga mengungkapan rencana apa yang ingin dijalankan bersama dengan suaminya, Tontowi usai Olimpiade Rio 2016. "Inginnya Mas Owi bisa quality time dulu bersama keluarga setelah Olimpiade ini," katanya.

"Kalau bisa satu bulan, dan kalau memang diberi izin sama Kak Icad (Richard Mainaky), kami ingin umroh."

Tontowi/Liliyana berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Bermain di Rio de Janeiro, pasangan ganda campuran itu mampu melibas pasangan peringkat 11 dunia itu dengan kemenangan dua set langsung, 21-14,21-12.

Sementara itu, Liliyana belum mengungkapkan rencana terkait dengan bonus yang akan diterimanya. Namun, Liliyana juga sudah punya rencana jangka panjang. Ia sadar, tak selamanya bisa terus menjadi atlet. Penghasilan yang dia dapatkan saat aktif menjadi atlet saat ini menjadi modal untuk menjalankan usahanya.

Dikutip Kompas.com, di luar kemampuannya yang luar biasa sebagai pebulu tangkis ganda campuran, Liliyana juga memiliki naluri bisnis.

Hampir separuh hidup Butet, panggilan Liliyana didedikasikan untuk negeri ini lewat bulu tangkis. Sejak masa kanak-kanak, Liliyana sudah berkecimpung di dunia bulu tangkis. Ketekunannya membuahkan hasil yang begitu luar biasa. Atlet kelahiran Manado, 9 September 1985 ini menjadi salah satu pebulu tangkis terbaik yang dimiliki Indonesia.

Meski masih aktif di panggung elite bulutangkis, namun Liliyana sudah punya segudang rencana dalam mengisi masa pensiunnya kelak. Salah satunya dengan mengepakkan sayap ke dunia bisnis yang sebetulnya sudah digelutinya sejak lama. Bekerja sama dengan teman-temannya, Liliyana pernah terjun ke bisnis properti.

“Soal gantung raket, tiap atlet pasti berpikir ke sana terutama atlet seusia saya. Sekarang saya mau fokus ke Olimpiade dan masih ada kontrak dengan Victor sampai tahun 2017. Sudah kepikiran sih untuk berhenti main, tetapi kita kan tidak tahu ke depannya keadaan seperti apa, jadi saya sudah mempersiapkan masa pensiun saya dari sekarang,” tutur Liliyana dikutip Kompas.com.

“Kadang atlet kan bingung saat pensiun mau ngapain, ada yang jadi pelatih di Indonesia, ada juga yang melatih ke luar negeri. Lalu saya berpikir kenapa tidak dari sekarang saya coba rintis bisnis dulu,” kata Liliyana.

Ia tak mau main-main menjalankan bisnisnya. Sebagai atlet kelas dunia yang dituntut untuk berkonsentrasi pada latihan dan pertandingan dengan jadwal yang padat, Liliyana memang tak bisa seratus persen terjun langsung mengelola bisnisnya. Dia menyerahkan hal ini kepada partner bisnis yang memang merupakan orang kepercayaannya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved