MotoGP
IMI Menunggu Nasib MotoGP Indonesia 2017
Hal ini dikatakan Sadikin Aksa, ketua IMI di sela acara Munaslub IMI di Hotel Pullman, Surabaya, (Jumat, 12/2/2016) malam.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ikatan Motor Indonesia (IMI) selaku induk tertinggi organisasi motor di Indonesia, tak dapat menentukan nasib MotoGP di Indonesia tahun depan.
Hal ini dikatakan Sadikin Aksa, ketua IMI di sela acara Munaslub IMI di Hotel Pullman, Surabaya, (Jumat, 12/2/2016) malam.
Menurutnya, peran IMI hanya sebagai regulator, sehingga harus menunggu kebijakan pemerintah sebagai pihak penyelenggara.
"Kami masih menungu kebijakannya seperti apa. Saat ini kan masih dibahas dengan Dorna (promotor MotoGP)," tuturnya.
Djoko Pekik Irianto, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, mengungkapkan untuk menyelenggarakan even besar ini, pemerintah masih memiliki banyak kendala. Misalnya, pemilihan sirkuit.
"Untuk Sirkuit di Sentul kami tidak bisa membangun karena milik pihak swasta," ujarnya.
Untuk itu, pemerintah meminta dukungan semua pihak agar penyelenggaraan ini bisa dilaksanakan.
Dorna masih memberikan batas waktu kepada Indonesia untuk melengkapi seluruh persyaratan hingga pertengahan tahun ini. (Bobby Koloway)