Andy Murray Sangat Berambisi Tembus Final Wimbledon
"Aku selalu memainkan tenis yang bagus di sini. Aku harap bisa ke final lagi, tapi ini akan sulit,"
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Sebagai petenis tuan rumah, Andy Murray punya motivasi ekstra untuk bisa menembus final Wimbledon 2015. Tak hanya menembus partai puncak, Murray juga berambisi menjadi juara di turnamen grand slam lapangan rumput tersebut.
Namun ambisi Murray meraih titel grand slam ketiganya, atau yang kedua di Wimbledon setelah tahun 2013, dipastikan tidak mudah, karena tantangan berat menantinya di babak semifinal, Jumat (10/7). Petenis peringkat dua dunia, Roger Federer, siap menghadang jalannya menuju final.
Murray, unggulan tiga asal Inggris Raya, menembus semifinal setelah meraih kemenangan 6-4, 7-6, dan 6-4 atas Vasek Pospisil di perempatfinal, Rabu (8/7) malam. Berkat kemenangan itu, Murray pun berpeluang kembali menjuarai turnamen tersebut seperti tahun 2013 lalu.
Namun sebelum bicara gelar atau bahkan partai final, Murray harus lebih dulu menghadapi Federer, unggulan dua, di babak empat besar.
"Aku selalu memainkan tenis yang bagus di sini. Aku harap bisa ke final lagi, tapi ini akan sulit," kata Murray seperti dilansir BBC Sport.
"Aku sangat kenal Roger. Pagi ini kami bahkan berjalan ke lapangan latihan bersama-sama. Ceritanya akan beda Jumat nanti, dan semoga kami bisa memberikan pertandingan bagus," lanjutnya.
Sebagai junior, Murray sadar calon lawannya punya pengalaman yang bisa dijadikan bekal mengalahkannya. Petenis berusia 28 tahun itu mengakui, meski sudah berusia 33 tahun, namun Federer masih tetap dalam performa yang baik.
"Saya tidak tahu berapa lama dia bisa tetap bersaing di tingkat atas. Tidak ada yang tahu. Bisa jadi tiga, empat tahun ke depan," kata Murray seperti dilansir Sportsmole. "Dia memenangkan lebih dari seribu pertandingan dan bermain lebih dari 1.200 pertandingan. Itu banyak sekali di dalam olahraga tenis," imbuh suami dari model cantik, Kim Sears itu.
Federer sendiri melaju ke babak empat besar setelah mengalahkan petenis Prancis, Gilles Simon. Federer hanya butuh waktu satu jam dan 34 menit untuk mengalahkan petenis yang lebih muda tiga tahun darinya itu dalam pertandingan tiga set, 6-3, 7-5, dan 6-2.
"Saya dan Murray akan melihat ke belakang saat tahun 2012. Saya turut senang dengan penampilannya. Sejak kembali dari operasi, ia tampil sangat bagus. Pertandingan nanti akan sangat sulit untuk saya, tapi saya sudah tak sabar," kata Federer memprediksi pertandingannya melawan Murray di semifinal nanti.
Sepanjang 17 tahun kariernya di dunia tenis, Federer sudah mengoleksi tujuh gelar di Wimbledon. Terakhir ia menjadi juara di grand slam lapangan rumput itu pada tahun 2012. Ketika itu ia mengalahkan Murray di laga final.
Sementara Murray pernah dua kali menembus final Wimbledon. Selain tahun 2012 ketika ia dikalahkan Federer, petenis 28 tahun itu juga pernah sampai ke partai puncak pada tahun 2013. Ketika itu Murray menjadi juara dengan mengalahkan Novak Djokovic.
