Rabu, 1 Oktober 2025

Kampiun Panjat Tebing Dunia Adu Balap di Lombok

Lombok, menjadi tuan rumah setelah mengalahkan Korea Selatan dalam sidang IFSC Asian General Assembly di Shanghai China tahun 2013.

Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
ist
Asian Sort Climbing 2014 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kompetisi panjat tebing Asia (Asian Sort Climbing 2014) mulai digelar, Raby (1/10/2014) di Gelanggang Pemuda, Lombok Nusa Tenggara Barat. Kompetisi yang berlangsung selama tiga hari tersebut diiikuti sejumlah atlet dunia. 

Di sektor lead putri misalnya pemanjat asal Korea Kim Jain yang baru saja menjuarai World Championship di Gijon Spanyol 2014 bakal mempertunjukkan kebolehannya. Kim adalah peringkat nomor satu dunia. Ada juga Risa Ota atlet lead putri Jepang, peringkat dua dunia.

Di kelas bouldering atlet peringkat satu dunia asal Jepang, Miho Nonaka juga turut ambil bagian. Di sektor putra, atlet nomor satu dunia asal Korea, Jongwon Chon turun di kelas bouldering. Rekan senegara Chon yang juga turut berpartisipasi dalam kejuaraan ini adalah Jabee Kim. Atlet peringkat tiga dunia dan Hyunbin Min, peringkat empat dunia. 

Mereka akan ditantang atlet nomor dua dunia asal Jepang, Tomoaki Takata yang juga turun di kelas bouldering putra. Indonesia sendiri memiliki jagoan, Aspar Jaelolo yang saat ini menempati peringkat 15 dunia di kelas speed putra dan Tita Supita peringkat 17 di kelas speed putri. Selain itu ada Rindi Suffiyanto, juara satu kelas speed ASCC ke 20 di China. Puji Lestari, peringkat 25 dunia kelas speed dan Muji Mulyani, peringkat 27 dunia kelas speed.

"Kompetisi rutin dua tahunan ini sangat penting artinya bagi oganisasi," ujar Antoni Seah, Presiden IFSC (International Federation of Sport Climbing) saat membuka acara.

Sementara Wakil Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia Dino Izaak menyatakan Lombok Indonesia harus menunjukkan sebagai tuan rumah yang baik.

"Kemenangan dalam olahraga tidak hanya prestasi melainkan tuan rumah juga mengutamakan sportifitas dan persahabatan. Sebagai tuan rumah kita mau para negara peserta mendapatkan pengalaman berkesan yang akan dibawa pulang ke negara masing-masing," kata Dino.

Selain itu kata Dino, prestasi atlet Indonesia juga akan terus dipacu dengan ikut serta dalam berbagai kejuaraan dunia. Untuk itu, FPTI akan bekerja untuk menjadikan olah raga panjat tebing tidak lagi menjadi anak tiri. Hanya dengan prestasi kita bisa menarik banyak dukungan. 

Indonesia sendiri sudah dua kali dipercaya menjadi tuan rumah Asian Sport Climbing Championship 2014. Terakhir kali Indonesia menjadi tuan rumah pada tahun 1996 di Jakarta. Lombok, menjadi tuan rumah setelah mengalahkan Korea Selatan dalam sidang IFSC Asian General Assembly di Shanghai China tahun 2013. 

Sumber: Super Skor
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved