Jonatan Gantikan Simon Santoso di Asian Games 2014
Jonatan baru pertama kali tampil di Asian Games dan diharapkan dia bisa mengeluarkan penampilan terbaiknya.
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pebulutangkis Pelatnas potensi, Jonatan Christie mendapat kesempatan untuk berlaga di ajang Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Jonatan akan menggantikan posisi Simon Santoso yang hingga saat ini masih belum pulih dari sakit demam berdarah.
"Saya baru dapat kabar dari Incheon, Kamis (11/9/2014) malam bahwa nama Jonatan telah disetujui untuk menggantikan Simon Santoso. Memang sebelumnya kami telah memasukkan nama Jonatan Christie pada saat menyerahkan daftar entry by number dan entry by name beberapa waktu lalu. Sehingga ketika ada salah satu pemain yang berhalangan kami sudah memiliki cadangannya," ujar manajer tim bulutangkis Indonesia, Lius Pongoh, ketika ditemui di acara penyerahan bantuan peralatan olahraga dari bank asal Korea Selatan Shinhan Bank, di Hotel Borobudur, Kamis malam.
Kata Lius Pongoh, Jonatan baru pertama kali tampil di Asian Games dan diharapkan dia bisa mengeluarkan penampilan terbaiknya.
"Yang penting dia bisa main bagus dan maksimal dulu, itu sudah bagus. Selain Jonatan ada Ihsan dan Hana Ramadani, pemaian pelatnas potensi yang masuk dalam tim Asian Games. Mereka diharapkan bisa menyumbang poin di nomor beregu yang menggunakan sistem Thomas-Uber," ujar Lius Pongoh.
Kata Lius, Jonatan, akan bergabung dengan seniornya Tommy Sugiarto dan Ihsan Maulana Mustofa untuk memperkuat sektor tunggal putra.
Sedangkan di nomor ganda putra, Indonesia punya dua pasangan-pasangan yang sudah malang melintang di turnamen kelas dunia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Angga Pratama/Rian Agung Saputro.
Lebih lanjut Lius mengatakan bahwa meskipun Simon tidak berlaga di Asian Games, tapi target medali emas dari cabang bulutangkis tetap dua medali. Target medali di nomor perseorangan memang lebih dibebankan kepada pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
"Kalau yang lain juga diberikan target meski tidak target medali. Tapi yang terpenting mereka harus tambil baik dulu di setiap pertandingan," ujar Lius.