Aero Kokoh di Puncak Klasemen US National Tour
Tampil di kelas utama Pro Runabout Open melawan sejumlah pejetski kaliber dunia, Aero sebenarnya tampil di bawah rata-rata.
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Atlet jetski nasional, dua bersaudara asal Indonesia, Aero dan Aqsa Aswar, kembali menjadi sorotan komunitas jetski internasional. Mereka tampil memukau, khususnya Aqsa, pada putaran ke-5 serial balap jetski Amerika Serikat, US National Tour, yang berlangsung 9 – 10 Agustus di Lake Hartwell, Georgia, Amerika Serikat.
Tampil di kelas utama Pro Runabout Open melawan sejumlah pejetski kaliber dunia, Aero sebenarnya tampil di bawah rata-rata. Setidaknya tak seganas 4 seri sebelumnya yang tampil selalu juara umum dalam tiga serinya.
Di seri lima ini Aero gagal mendapuk poin maksimal. Dalam tiga kali lomba (moto) memperebutkan poin, tak sekalipun ia finish nomor satu seperti sebelumnya. Pada Moto1 ia finish urutan 2, Moto2 dilewati dengan posisi 4, dan Moto3 di urutan 3. Moto1 dan 2 dijuarai Jared Moore, juara dunia 2013 yang sepanjang dua musim terakhir menjadi rival terberat Aero.
Meski gagal juara umum, Aero masih memimpin klasemen kejuaraan berkat penampilan cemerlang di puataran pertama, kedua dan keempat. Ia masih memimpin dengan poin 272 dan Moore makin mendekat dengan nilai 255.
Hasil berbeda dibukukan sang adik, Aqsa, di kelas bergengsi lainnya, Pro Runabout Limited. Seperti penampilan sebelumnya di Virginia, AS, pemuda berusia 17 tahun itu memborong semua moto. Aqsa menjadi yang terdepan di Moto1, 2 dan 3, sekaligus membawa Merah Putih ke podium kejuaraan untuk dikibarkan.
Dengan hattrick beruntun ini, posisi Aqsa di klasemen benar-benar kokoh dengan total poin 300. Jauh meninggalkan pejetski Amerika Cameron Frame di urutan 2 dengan poin 202. Dengan selisih poin sebesar itu, Aqsa dipastikan juara umum US National Tour 2014 kelas Pro Runabout Limited yang serialnya berakhir pada putaran keenam di Charleston, West Virginia, 16-17 Agustus mendatang.
Posisinya tak lagi bisa digoyang. Meski begitu, Aqsa bertekad tetap tampil maksimal pada lomba pamungkas itu.
“Mudah-mudahan bisa dominan lagi di seri terakhir, sebagai kado spesial di ulang tahun kemerdekaan Indonesia. Supaya teman-teman saya sesama atlet dari Eropa dan Amerika tahu kalau 17 Agustus itu adalah hari sakral buat Indonesia,” ujar Aqsa yang bersama sang kakak punya tradisi mendengarkan lagu Indonesia Raya pada setiap awal balapan.
Kondisi berbeda dialami Aero. Meski unggul 17 angka, anak muda 19 tahun ini masih butuh perjuangan di seri terakhir untuk mengunci gelar juara US National Tour 2014. Minimal ia butuh tambahan 44 poin agar tak bisa dikejar Moore.
“Tentu sangat penting menjuarai serial US National Tour ini dan Insya Allah akan terwujud minggu depan. Tapi, tak kalah penting adalah target awal menjadi juara dunia 2014. Itu misi yang sejak awal didorong Tim BNI Jetski Indonesia," ujarnya.