Tim Bridge Indonesia Terima Apresiasi Rp. 280 Juta

TRIBUNNEWS.COM - Prestasi membanggakan berhasil diraih tim bridge Indonesia dalam kejuaraan 2nd  Asia Cup Bridge Championship yang digelar di ZheJiang WuYi JinHua, Tiongkok, 3-22 Juni ini. Tim Bridge Indonesia meraih dua gelar juara pertama dalam kategori Senior Team dan Ladies Team.

Pada kategori Senior Team, tim bridge Indonesia berhasil menjadi kampiun mengalahkan Australia dengan skor 142.5-96 (53-25, 52-31, 37-40). Sementara tempat ketiga diduduki Tiongkok dengan mengalahkan Japan Diamond lewat skor 106-94.5 imp. Kategori Ladies Team, Indonesia berhasil mengambil alih trophy dari team Australia, juara tahun lalu, dengan mencatat skor kemenangan  dalam 3 segment: 122.5-103 (38-20, 34-45,50-38).

“Pertarungan di Ladies Team sangat seru, karena hingga di papan-papan terakhir kita belum bisa memprediksi siapa yang akan memenangi pertandingan.  Sementara untuk Senior Team memang sejak awal tim Indonesia leading, “ terang  Munawar Sawiruddin, salah satu anggota team melalui siaran pers yang diterima Super Ball.

Tercatat 14 negara berpartisipasi dalam kejuaraan empat tahunan ini. Atas keberhasilan memenangi kejuaraan ini, mereka mendapatkan penghargaan khusus dari Djarum Foundation. Penghargaan diberikan di Jakarta, Selasa (24/6/2014). Masing-masing team mendapatkan apresiasi sebesar Rp 280 Juta.

Senior Team beranggotakan atlit andalan : Henky Lasut-Eddy Manoppo, M Bambang Hartono-Munawar Sawiruddin, Bert Toar Polii-Tanudjan Sugiarto  sedangkan Ladies team beranggotakan Lusje Olha Bojoh- Joice Tueje Mandolang, Suci Amita Dewi-Kristina Wahyu dan Conny Sumampouw-Rury Andhani.

Pada kejuaraan ini hanya di kategori Open Team Indonesia gagal memenangkan partai final. Pada kategori Open Team Indonesia harus mengakui keunggulan Singapura. Dengan demikian Indonesia berhasil membawa pulang 2 medali emas dan 1 medali perak.

Kemenangan tim Bridge Indonesia ini melengkapi deretan prestasi yang berhasil ditorehkan Indonesia dalam berbagai kejuaraan tingkat internasional.  Konsistensi pembinaan menjadi kunci prestasi bridge Indonesia.