Dokter Ahli Bedah Otak Prediksi Schumacher Takkan Bisa Pulih
Dr Pankaj Sharma, seorang neurologist (ahli bedah otak) menyatakan Schumi takkan bisa pulih kembali.
TRIBUNNEWS.COM – Meski sudah ada tanda-tanda positif terkait dengan perkembangan Michael Schumacher namun itu belum bisa menjamin kondisi Schumi akan bisa bugar seperti sedia kala. Bahkan, Dr Pankaj Sharma, seorang neurologist (ahli bedah otak) menyatakan Schumi takkan bisa pulih kembali.
Pendapat dokter keturunan India yang merupakan lulusan kedokteran Universitas London itu bukan yang pertama yang pesimistis atas kondisi Schumi.
Sebelumnya, sempat muncul spekulasi di media Jerman yang menyatakan bahwa legenda Formula satu itu tak akan bisa siuman lagi. Dia terancam terus menerus koma sampai akhir hidupnya.
Media berbahasa Jerman; Fokus dan Bild melansir kemungkinan buruk terhadap Michael Schumacher itu setelah wawancara dengan beberapa pakar pengobatan otak. Michael Schumacher saat ini masih dalam kondisi koma. Untuk bisa bertahan, tubuhnya terus mendapat bantuan alat-alat medis. Schumacher memiliki kemungkinan tak bisa bangkit lagi.
"Mungkin Schumi mengalami banyak komplikasi dalam cederanya akibat kecelakaan tersebut. Kemungkinan dia akan mengalami koma sepanjang hidupnya," kata Andreas Zieger, dokter ahli bedah otak kepada majalah Focus.
"Kami memang tidak bisa melakukan suatu perkiraan di sini. Tapi kami berbicara tentang hidup dan mati. Jika berbicara dengan fakta medis yang ada kemungkinan besar Schumi akan koma selamanya sampai akhir hidupnya".
Koma bisa disebabkan karena suplai oksigen pada otak Michael Schumacher berkurang. Dia dalam kondisi tidak sadar sama sekali dan tidak mampu memberi reaksi terhadap suatu rangsangan.
Profesor Zieger menambahkan: "Cedera otak adalah salah satu cedera yang paling rumit yang dapat terjadi pada tubuh manusia. "Prediksi tentang berapa lama seseorang mungkin bisa berada dalam kondisi koma atau potensi komplikasi adalah hal yang jarang bisa dibuktikan."
Profesor Gereon Fink, Ahli neurologis Cologne mengungkapkan kekhawatiran bahwa koma yang berkepanjangan bisa menimbulkan kerusakan serius pada bagian otak sedangkan kondisinya tetap kritis. "Dia mengasumsikan bahwa kondisi kesehatan Michael Schumacher tampaknya lebih buruk dari yang diperkirakan," seperti dilansir Dailymail.