Minggu, 5 Oktober 2025

Sang Istri Bantah Schumacher Tak Bisa Lagi Siuman

Kondisi mantan juara dunia F1, Michael Schumacher dikabarkan masih stabil, tiga pekan setelah kecelakaan yang menimpanya

Penulis: Muhammad Barir
net
Michael Schumacher dan istrinya, Corinna 

TRIBUNNEWS.COM – Kondisi mantan juara dunia F1, Michael Schumacher dikabarkan masih stabil, tiga pekan setelah kecelakaan yang menimpanya pada 29 Desember lalu. Jurubicara Schumacher, Sabine Kehm memastikan hal ini untuk menepis rumor yang beredar bahwa mantan pebalap tim Ferrari ini tidak akan pernah bisa siuman lagi.

"Kondisi Michael dapat dikatakan stabil," ungkap Kehm, Jumat (17/1). "Saya memastikan hal ini dan juga menegaskan bahwa berita yang tidak berasal dari dokter yang merawat atau dari pihak manajemennya dapat dikatakan spekulatif."

"Saya ulangi keluarga Michael sangat bahagia dan percaya dengan kerja tim dokter yang merawat," kata Kehm lagi.

Michael Schumacher mengalami kecelakaan saat terjatuh dengan kepala membentur batu saat berekreasi ski bersama keluarganya di Alps Perancis. Tim penyelidik peristiwa ini mengesampingkan kemungkinan kesalahan pada alat ski, tanda-tanda yang buruk atau pun kecepatan yang dapat menjadi penyebab kecelakaan tersebut.

Sebelumnya diberitakan, kondisi Michael Schumacher semakin mengkhawatirkan. Setelah lebih dari dua pekan terbaring tak sadarkan diri, muncul spekulasi di media Jerman yang menyatakan bahwa legenda Formula satu itu tak akan bisa siuman lagi. Dia terancam terus menerus koma sampai akhir hidupnya.

Media berbahasa Jerman; Fokus dan Bild melansir kemungkinan buruk terhadap Schumi itu setelah wawancara dengan beberapa pakar pengobatan otak. Michael Schumacher saat ini masih dalam kondisi koma setelah 18 hari menjalani perawatan. Untuk bisa bertahan, tubuhnya terus mendapat bantuan alat-alat medis.

Michael Schumacher memiliki kemungkinan tak bisa bangkit lagi. Sikap diam dari manajemen dan tim medis dari rumah sakit Grenoble-Prancis yang menangangi Schumi juga memperkuat dugaan tersebut.

"Mungkin Schumi mengalami banyak komplikasi dalam cederanya akibat kecelakaan tersebut. Kemungkinan dia akan mengalami koma sepanjang hidupnya," kata Andreas Zieger, dokter ahli bedah otak kepada majalah Focus.

"Kami memang tidak bisa melakukan suatu perkiraan di sini. Tapi kami berbicara tentang hidup dan mati. Jika berbicara dengan fakta medis yang ada kemungkinan besar Schumi akan koma selamanya sampai akhir hidupnya".

Koma bisa disebabkan karena suplai oksigen pada otak Schumi berkurang. Dia dalam kondisi tidak sadar sama sekali dan tidak mampu memberi reaksi terhadap suatu rangsangan.

Michael Schumacher sudah lebih dari dua pekan mendapat perawatan intensif di ruangan khusus. Biasanya, pasien yang dirawat ditempat seperti itu bisa dibawa keluar setelah mendapat perawatan satu atau dua pekan. Namun Schumi sampai 18 hari masih belum siuman.

Profesor Zieger menambahkan: "Cedera otak adalah salah satu cedera yang paling rumit yang dapat terjadi pada tubuh manusia. "Prediksi tentang berapa lama seseorang mungkin bisa berada dalam kondisi koma atau potensi komplikasi adalah hal yang jarang bisa dibuktikan."

Profesor Gereon Fink, Ahli neurologis Cologne mengungkapkan kekhawatiran bahwa koma yang berkepanjangan bisa menimbulkan kerusakan serius pada bagian otak sedangkan kondisinya tetap kritis. "Dia mengasumsikan bahwa kondisi kesehatan Michael Schumacher tampaknya lebih buruk dari yang diperkirakan," seperti dilansir Dailymail.

Michael Schumacher terjatuh saat bermain ski di arena bermain ski pada 30 Desember 2013 lalu. Meski dalam kecepatan rendah saat main ski, namun dia jatuh terpelanting dan kepalanya menghantam batu. Meski saat itu memakai helm, namun kecelakaan itu telah membuat helm yang dipakainya pecah. Schumi sempat sadar namun kemudian tak sadarkan diri.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved