Asian Games 2014
Indonesia Ditarget 10 Besar Asia
Kontingen atlet Indonesia akan berlaga di Asian Games XVII/2014 di Incheon
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kontingen atlet Indonesia akan berlaga di Asian Games XVII/2014 di Incheon, Korea Selatan pada 19 September-4 Oktober mendatang. Indonesia ditarget meraih peringkat 10 besar Asia.
Melihat keikutsertaan di pesta olahraga empat tahunan antar negara di kawasan Asia sejak 1951, Indonesia telah 8 kali berada di 10 besar Asia. Prestasi terbaik, yaitu meraih peringkat kedua di Asian Games IV yang dilangsungkan di Jakarta pada 1962.
“Diperlukan sembilan medali emas untuk menempati peringkat 10 besar. Ini melihat hasil di Asian Games 10 tahun terakhir. Hanya 11 cabang olahraga yang meraih medali,” ujar Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Djoko Pekik Irianto.
“Bukan sesuatu yang tak mungkin, sebab Indonesia pernah berada di posisi 10 besar Asia. Harapannya, pada Asian Games 2023 meraih peringkat 5 besar Asia,”.
Asian Games 2014 akan mempertandingkan 36 cabang olahraga, 28 olahraga olympic atau cabang yang dipertandingkan di olimpiade, sementara 8 cabang olahraga non olympic. Melihat target yang dicanangkan oleh pemerintah, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, realistis.
“Kita mempunyai waktu persiapan selama delapan bulan. Optimis, ya optimi, tetapi realistis. Kami memperhitungkan potensi meraih medali. Di SEA Games, Indonesia berada di bawah Thailand dan Vietnam,” kata Rita.
Kegagalan di SEA Games XXVII/2013 di Myanmar menjadi bahan pembelajaran bagi Indonesia. Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Kasatlak Prima), Surya Dharma, mengatakan Evaluasi menjadi catatan penting sehingga ketemu bagaimana cara memperbaiki kualitas olahraga nasional.
“Saya menyusun kerangka untuk 2014, yang lalu biarlah berlalu yang penting apa yang kita lakukan ke depan sesuai rencana besar,” tuturnya.
Mengenai cabang-cabang olahraga yang akan dikirim ke Asian Games, Surya Dharma mengaku, belum dapat memastikan. Dia ingin melihat pencapaian-pencapaian atlet di kejuaraan sebelumnya. Ini dilakukan melihat dana yang diberikan oleh pemerintah sangat minim.
“Kami belum memutuskan. Lihat fakta dan pencapaian lalu. Berkisar di antara 14 sampai 18 cabor, tak lebih dari itu. Kalau sudah pasti, nanti secepatnya diumumkan,” tambahnya.