Selasa, 7 Oktober 2025

Anisa Pangestina Dicoret Dari Tim SEAG

Kelompok putri nomor tanding yang dimainkan di Myanmar hanya kelas C dan F sedangkan kelas yang ditekuni Anisa Pangestina adalah kelas D putri.

Editor: Dewi Pratiwi
net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM - Pesilat putri Jawa Tengah Anisa Pangestina akhirnya dicoret dari tim Indonesia yang diterjunkan pada SEA Games 2013 Myanmar karena nomor yang ditekuni tidak dipertandingkan pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara.

Pelatih pencak silat pelatnas asal Jawa Tengah Indro Catur ketika dihubungi dari Semarang, mengatakan, untuk kelompok putri nomor tanding yang dimainkan di Myanmar hanya kelas C dan F sedangkan kelas yang ditekuni Anisa Pangestina adalah kelas D putri.

Prestasi yang dicapai Anisa Pangestina cukup bagus ketika tampil pada beberapa pertandingan uji coba saat bergabung dengan pelatnas. Pada ajang uji coba pra-SEA Games di Myanmar beberapa waktu lalu meraih medali emas dengan mengalahkan pesilat Vietnam.

"Saya akui prestasi Anisa Pangestina meningkat tetapi mau bagaimana lagi kelas yang ditekuni tidak dimainkan pada SEA Games mendatang akhirnya yang bersangkutan harus pulang," kata Indro seperti dikutip dari Antara.

Pelatih yang sukses mengantarkan tim pencak silat Indonesia menjadi juara umum pada Asian Beach Games (ABG) I di Bali, Oktober 2008, tersebut mengatakan dengan dipulangkannya Anisa tersebut maka Jawa Tengah tinggal menyisakan satu pesilat di pelatnas yaitu Sapto Purnomo di kelas D putra.

Menurut dia, peraih medali emas SEA Games 2011 Diyan Kristanto di kelas A putra juga dipulangkan karena yang bersangkutan mengalami cedera saat tampil pada pra-SEA Games di Myanmar dan tempatnya digantikan oleh Awaludin dari Jawa Timur.

Sebelumnya ada beberapa pesilat Jateng yang masuk pelatnas seperti Bagaskoro yang meraih medali emas pada kejuaraan Belgia Open beberapa waktu lalu juga dipulangkan karena kelasnya I putra tidak dimainkan di SEA Games, kemudian M Rizky juga dipulangkan karena kelasnya G putra tidak dimainkan di Myanmar padahal pada saat di Belgia yang bersangkutan meraih medali perunggu.

Ia menambahkan, pada SEA Games di Myanmar 2013 hanya mempertandingkan 15 kelas tetapi masing-masing negara peserta hanya mendapat kuota untuk menerjunkan atlet pada 12 kelas yang dimainkan.

Ia menyebutkan, saat ini Indonesia sudah terbentuk tim inti yang siap ditampilkan pada SEA Games mendatang. Mereka akan tampil pada nomor tanding dan seni baik putra maupun putri.

"Kita berkekuatan 14 atlet tetapi hanya ikut 12 kelas karena di nomor beregu ada tiga atlet," katanya.

Pesilat yang masuk tim inti adalah nomor tanding putra meliputi Awaludin (kelas A/Jatim), Johan (kelas B/Sulsel), M Adhan (kelas C/Sulteng), Sapto Purnomo (kelas D/Jateng), Alfriansyah (kelas E/Sumut), Ahmad Siregar (kelas F/Riau), dan Nyoman Artika (kelas H/Bali), sedangkan untuk putri adalah Wewe (kelas C/Jabar), serta Maryati (kelas F/NTB).

Kemudian untuk nomor seni adalah I Gusti Ngurah Arya (tunggal putra), Dewa Arya Pratiwi (tunggal putri), serta Usman. Muhsin, dan I Made Alex (beregu putra).

Tags
Pesilat
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved