Launching Timnas Homeless World Cup 2013 di Polandia
Setelah menjalani serangkaian proses seleksi yang ketat, tim nasional street-soccer Indonesia untuk kejuaraan dunia Homeless
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setelah menjalani serangkaian proses seleksi yang ketat, tim nasional street-soccer Indonesia untuk kejuaraan dunia Homeless World Cup (HWC) 2013 di Polandia, akhirnya terbentuk.
Timnas yang terdiri dari 8 pemain dari 5 provinsi ini akan berlaga dalam turnamen yang diikuti kelompok masyarakat yang terpinggirkan secara sosial seperti masyarakat miskin, tunawisma, pecandu narkoba, atau orang dengan HIV/AIDS (ODHA), mulai 10 - 18 Agustus mendatang di Poznan,
Polandia.
Kheista Leoni, Manajer Timnas dari Rumah Cemara mengatakan, proses seleksi pemain telah dimulai sejak pelaksanaan turnamen street-soccer nasional 'League of Change' pada bulan Maret 2013.
"Saat itu terpilih 16 pemain dari total 72 pemain yang berasal dari 9 provinsi. Semua pemain kemudian harus melewati seleksi berikutnya, yaitu wawancara dan tes fisik," ungkap Kheista dalam Jumpa Pers Launching Timnas Indonesia untuk Homeless World Cup 2013, yang berlangsung di Bandung Creative City Forum (BCCF), Jl. Purnawarman, Bandung (16/7/2013).
Berbeda dengan tahun sebelumnya, seleksi pemain Timnas tahun ini diwarnai dengan kolaborasi antara Rumah Cemara, selaku national organiser Homeless World Cup, dengan organisasi pencinta alam Wanadri. Seluruh peserta dilatih selama lima hari di Gunung Kareumbi untuk membentuk karakter, memperkuat kerjasama tim, serta meningkatkan jiwa
nasionalisme.
Seleksi tahap akhir ini menghasilkan 8 pemain yang akan mewakili Timnas Indonesia, yaitu : Mifta Sano Sudrajat (DKI Jakarta), Nico Pernando, Ricky Irawan, Sendi, dan Yakub (Jawa Barat), Ahmad Faizin (Jawa Tengah), Dimas Saputra (Jawa Timur), serta I Wayan Arya Renawa (Bali). Para pemain ini berasal dari berbagai latar belakang seperti kelompok masyarakat miskin, mantan pengguna narkoba, serta orang dengan HIV/AIDS.
Sementara itu Pelatih Timnas, Bonsu Hasibuan berharap prestasi timnas tahun ini bisa lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. "Para pemain telah berlatih keras. Apalagi kali ini melibatkan Wanadri yang berperan besar dalam menggembleng para pemain. Itu semua bekal kita untuk mencapai prestasi terbaik, lebih baik dari sebelumnya,"ucapnya.
Seperti diketahui, prestasi Timnas Indonesia yang dimotori oleh Rumah Cemara terbilang cemerlang selama mengikuti kejuaraan dunia street soccer Homeless World Cup (HWC). Pada HWC 2011 di Perancis, Timnas Indonesia meraih peringkat ke-6, tim terbaik, serta salah seorang pemainnya, Ginan Koesmayadi menjadi pemain terbaik. Pada HWC 2012 di Meksiko, prestasi timnas naik menjadi peringkat ke-4, serta meraih prestasi lain yaitu pelatih terbaik.
Dalam Jumpa Pers yang didukung oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Jawa Barat dan AUSAID ini juga dihadiri oleh Asisten Deputi Olahraga Layanan Khusus Kemenpora RI, Dr. Fatimah, Sp.Ko dan perwakilan dari Wanadri, Galuh, serta beberapa perwakilan sponsor diantaranya Pertamina EP dan BJB.
Kepada wartawan, Fatimah menuturkan, Kemenpora akan mendukung berbagai program seperti yang dilakukan Rumah Cemara. "Setiap orang berhak untuk berolahraga dan hidup sehat meskipun mereka adalah kelompok yang terpinggirkan secara sosial. Justru sekarang timnas ini berhasil membuktikan dirinya dengan prestasi yang mengharumkan nama Indonesia," ungkap Fatimah.
Menurut rencana, Timnas Indonesia untuk Homeless World Cup (HWC) 2013 akan bertolak ke Polandia pada 8 Agustus 2013. Mereka akan berlaga dalam kompetisi yang diikuti oleh 64 negara itu , mulai 10 hingga 18 Agustus 2013.