Tragedi Arena Tinju Indonesia
PP Pertina : Kerusuhan Nabire Pertama Kali dalam Sejarah Tinju Amatir
Martines Dos Santos mengaku, prihatin atas terjadinya kasus kerusuhan antar pendukung tinju di GOR Kotalama, Nabire, Papua
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM , Jakarta– Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina), Martines Dos Santos mengaku, prihatin atas terjadinya kasus kerusuhan antar pendukung tinju di GOR Kotalama, Nabire, Papua di pertandingan tinju amatir Bupati Cup, Minggu (14/7/2013) WIT.
“Kita prihatin dan sedih terjadi peristiwa itu. Ini pertama kali terjadi di tinju amatir Indonesia. Pertama dan harus menjadi terakhir,” kata Martines kepada Tribunnews.com, Senin (15/7/2013).
Kerusuhan yang mengakibatkan 18 penonton meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka dipicu ketidakpuasan pendukung petinju yang kalah.
Dalam salah satu partai final, pendukung Yulianus Pigome tidak menerima kekalahan dari Alfius Rumkorem sehingga terjadi saling ejek dan lempar kursi hingga menyebabkan para penonton ketakutan dan berupaya keluar dari GOR.
“Seandainya itu terjadi karena kurangnya tenaga keamanan, maka harus diantisipasi,” tuturnya.
PP Pertina membentuk tim investigasi mendalami kasus kerusuhan antar pendukung tinju di GOR Kotalama, Nabire, Papua di pertandingan tinju amatir Bupati Cup.