Michael Jordan Dituntut Balik Perusahaan China
Sebuah perusahaan pakaian asal China yang dituntut pemain legendaris NBA Michael Jordan karena menggunakan namanya tanpa izin, kini balik menuntut.
TRIBUNNEWS.COM – Sebuah perusahaan pakaian asal China yang dituntut pemain legendaris NBA Michael Jordan karena menggunakan namanya tanpa izin, kini balik menuntut.
Qiaodan Sports Co.Ltd,nama perusahaan itu, menuntut balik Michael Jordan senilai 8 juta dolar AS atau setara Rp 7,6 miliar, karena dianggap merusak reputasi perusahaan.
Tuntutan hukum dari Jordan berlangsung tahun lalu. Perusahaan pakaian itu dianggap mengelabui konsumen dengan mengaitkan pakaian yang diproduksi dengan Jordan.
Di China, Jordan dikenal luas dengan sebutan 'Qiaodan' dan sangat populer sejalan dengan kemunculannya sebagai bintang NBA tahun 1980-an. Juara enam kali NBA itu mengatakan, dia hanya berusaha menjaga namanya sendiri sebagai sebuah merk.
Produk Qiaodan juga menyertakan gambar siluet Jordan yang dapat dikatakan mirip dengan gambar sejenis bertema 'jumpman' yang digunakan raksasa produk olahraga dari AS, Nike yang menggunakan nama Jordan untuk produk-produknya.
Qiaodan Sports Co. Ltd. yang menjual pakaian dan sepatu menegaskan, Jordan justru mengelabui publik dengan tuntutan hukumnya. Perusahaan itu lalu balik menuntut lewat pengadilan kota Quanzhou, di Provinsi Fujian, dekat kantor utama perusahaan tersebut. Namun tidak ada komentar dari petinggi Qiaodan langsung mengenai masalah tersebut.
Sebelumnya Pengadilan Shanghai menerima pengaduan Jordan tahun lalu, namun hingga kini belum memutuskan apapun. Bintang basket itu meminta perusahaan tersebut membayar 50 juta yuan (setara dengan delapan miliar dolar AS).
Michael Jordan adalah pemain legendaris yang memimpin Chicago Bulls merebut mahkota juara NBA enam kali pada tahun 1990-an. Pada Olimpiade Barcelona 1992, Jordan tampil membela dream team AS merebut medali emas.