Harlem Shake Ala LeBron James

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Barir

TRIBUNNEWS.COM - TAK mau tertinggal tren joget baru yang sedang populer dan sangat digandrungi oleh semua kalangan saat ini, LeBron James dan para pemain di tim Miami Heat pun ikut-ikutan menampilkan joget Harlem Shake. Rekaman video yang isinya joget yang dilakukan berkelompok oleh para pemain Miami Heat itu diunggah di Youtube.

LeBron James tampil dengan kostum khas gaya para raja. Dia memakai mahkota dan jubah warna merah dengan celana panjang warna hitam. Saat berjoget, LeBron hanya bertelanjang dada meski dia memakai jubah dan mahkota.

Tarian bersama gaya bebas itu dilakukan di sebuah ruang ganti.  Khas tarian Harlem, di awal frame hanya ada satu orang yang berjoget gaya bebas berjalan di hadapan pemain lainnya, yaitu center, Chris "Birdman" Anderson. Setelah mengitari rekan-rekannya, dia kemudian mengepakkan kedua tangannya layaknya seekor burung.

Eks pemain Denver Nuggets itu menari seorang diri saat para pemain Heat sedang sibuk menyiapkan diri di ruang ganti, termasuk LeBron James yang sedang melakukan stretching dan yang lainnya duduk di pinggir.

Berikutnya, tak cuma Chris Anderson yang tampil gila dengan gaya berjingkrak-jingkrak, semua pemain Miami Heat yang ada diruangan berkarpet merah itu pun jadi berubah layaknya perayaan sebuah pesta tari atau bahkan seperti para komedian yang sedang menari bersama. Semua pemain Heat lainnya pun sama-sama menari dengan gayanya masing-masing.

LeBron James yang ada di tengah tampak begitu bersemangat berjoget-joget di tengah. Wajah LeBron James pun sempat dizoom di depan kamera. Rekan-rekan pemain Miami Heat lainnya menampilkan gaya-gaya bebas yang sesuai keinginan masing-masing.

Mario Chalmers memakai kostum ala Super Mario, Chris Anderson memakai kostum burung, Ray Allen memakai topeng "Phantom of the Opera". Lalu, Ke mana Dwyane Wade? Wade bukan tidak ikut tarian massal itu, ia ikut tapi wajahnya tak terlihat karena dia memakai topeng beruang.
Video para pemain Miami Heat melakukan tarian Harlem Shake itu diunggah di internet pada tanggal 28 Februari lalu. Hanya berselang dua hari saja, yang menonton video lucu para pemain basket dari tim juara NBA itu sudah mencapai lebih dari 11 juta orang.

Ya, Miami Heat melakukan joget Harlem Shake ini di momen yang tepat. Mereka baru merasakan kemenangan beruntun yang Ke-12, dan kemenangan ini pun masih terus bertambah lagi di pertandingan-pertandingan berikutnya.

Pada saat sedang meraih kemenangan, apalagi merasakan kemenangan itu secara terus menerus maka apapun yang dilakukan menjadi terasa sangat menyenangkan. Apalagi melakukan tarian Harlem Shake yang nuansa tariannya ceria dan dilakukan bersama-sama.

"Kompetisi di NBA saat ini musimnya masih sangat panjang, bagi kami dengan melakukan tarian itu hanya sebagai usaha untuk berusaha enjoy menikmati proses kompetisi NBA. Pada saatnya, momentum itu akan pergi, dan kita tak bisa melakukan apa-apa lagi," kata Dwyane Wade.

"Dalam hidup, perlu untuk mengetahui apa yang bisa membuat kita jadi bisa merasa senang dan gembira melakukannya. Harapan saya mudah-mudahan kita semua bisa menikmatinya," kata Mario Chalmers di akun twitternya.

Harlem Shake menjadi fenomena tarian populer baru seperti tarian Gangnam Style setelah Februari 2013 lalu ada sebuah video yang pupuler di Youtube dengan nama Harlem Shake.
Dengan menggunakan musik dari lagu "Harlem Shake" milik musisi elektronik Baauer.
Ciri khasnya,  video ini diawali oleh  satu orang yang tampil dengan gaya sesuka hatinya di antara orang lain yang sedang serius menjalani aktivitas. Tapi tak lama kemudian, suasana berubah.

"Kegilaan" menular dari satu orang ke semua orang yang ada di ruangan atau di tempat tersebut.

Kompak di Luar Lapangan
Tampilnya para pemain Miami Heat secara bersama dengan gaya berbeda (di luar lapangan) ini bukan yang pertama kali. Sebelum tampil bersama dalam video tarian Harlem Shake, LeBron James dan kawan-kawan juga pernah membuat kegiatan bersama yaitu pada saat kampanye memberikan simpati dan dukungan terhadap Trayvon Martin.

Tahun 2012 lalu, sekitar bukan Maret nama Trayvon Martin populer di Amerika. Dia adalah anak berusia 17 tahun yang tewas karena peristiwa penembakan. Kasus ini memunculkan spirit di antara kalangan masyarakat kulit hitam karena Trayvon Martin adalah anak berkulit hitam dan penembaknya adalah seorang Hispanik kulit putih.

Untuk memberikan dukungan pada anak kulit hitam ini banyak orang membuat aksi mendukung keluarga Trayvon Martin.

Bentuk dukungan para pemain Miami Heat dalam kasus ini dengan membuat foto, mereka memakai seragam jaket bertutup kepala dan menunduk seperti orang yang sedang mengheningkan cita.