Australia Open 2013
Warna-warni Ivanovic di Australia Open
Ana Ivanovic memang sudah tersingkir dari Australia Open.
TRIBUNNEWS.COM – Ana Ivanovic memang sudah tersingkir dari Australia Open. Petenis cantik asal Serbia ini ditaklukkan petenis Polandia, Agnieszka Radwanska 2-6 4-6 di babak empat di Melbourne, kemarin. Namun, semua orang sepakat, gaya dan penampilan Ivanovic --yang setia mengusung kostum warna kuning-- tak akan terlupakan oleh para pecinta tenis di Australia.
Warna kuning, sebagai diprediksi banyak pengamat fashion, bakal mendominasi lapangan tenis di Melbourne pada ajang Australia open. Dua produsen olahraga terbesar di dunia, Nike dan Adidas pun ramai-ramai mengusung warna kuning untuk para modelnya --atlet yang berlaga di ajang Grand Slam ini. Dan Ivanovic, harus diakui, menjadi salah satu wakil Adidas yang paling cemerlang dengan kostum warna kuningnya.
Sejumlah pengamat mode menilai, warna kuning begitu meresap pada diri Ivanovic. Kulitnya yang putih sangat serasi berpadu dengan warna kuning sehingga secara keseluruhan menampilkan paduan warna yang menyolok mata.
Terlebih lagi, Ivanovic mengaku salah satu warna favoritnya memang adalah warna kuning. "Saya suka dengan warna-warni yang cerah, dan menyolok. Kuning, pink, oranye. Bagiku, warna-warni seperti itu seperti mendesak agar diperhatikan, dan memaksa untuk mencuri perhatian. Ya, dengan memakai warna itu kita bisa jadi pusat perhatian orang," ujarnya suatu waktu.
Faktanya memang, Ivanovic sukses mencuri perhatian orang dengan warna kuning menyoloknya. Saat latihan di Melbourne Park, ia sudah ditonton oleh ratusan penggemarnya. Apalagi saat bertanding, ia selalu dielu-elukan, dan jadi sasaran untuk dimintai tanda-tangan dan foto bersama.
Secara umum, fashion para petenis putri di ajang Australia Open kali ini, jauh lebih memikat mata ketimbang tahun sebelumnya. Tren yang paling menyolok adalah mereka mengenakan gaun pendek dengan warna-warni terang dan cerah.
Para magnet fashion seperti Ana Ivanovic, Caroline Wozniacki, Maria Sharapova, Jelena Jankovic dll pun ramai-ramai memilih warna kuning. Demikian juga dengan para petenis putra seperti halnya Novak Djokovic, dan Roger Federer.
Manajer toko olahraga terkemuka di Melbourne, Reynolds Racquets, Phil Lyons mengatakan bagaimana pun Ivanovic, dan Sharapova punya pengaruh sangat besar dalam mengusung tren fashion olahraga dari tahun ke tahun.
"Ya, Ivanovic, dan juga Sharapova selalu menjadi rujukan para remaja putri dalam berpakaian. Jika fisik dan prestasi mereka tak bisa seperti Ivanovic, dan Sharapova, setidaknya mereka ingin bisa memakai fashion yang serupa," kata Lyons.
Ia memaparkan, rata-rata penggemar Ivanovic adalah remaja putri yang berusia di bawah 20 tahun. "Mereka senang dengan warna cerah, agresif, dan cenderung ceria. Namun, para perempuan berusia di atas 20 tahun lebih menyukai kostum yang lebih klasik, seperti yang dipakai oleh Li Na (petenis China, Red)," katanya.
Di luar urusan fashion, Ivanovic kini berambisi untuk menembus posisi sepuluh besar. Performanya memang sedang lumayan menanjak. Sempat terombang-ambing hingga merosot ke peringkat 30 dunia, Ivanovic kini bertengger di posisi 13 WTA.
Kekalahan di babak keempat Australia Terbuka pastinya membuat Ivanovic kecewa. "Padahal saya merasa akan bisa mengatasinya. Karenanya, saya benar-benar frustrasi setelah di set kedua terus melakukan kesalahan sendiri. Saya sebenarnya punya begitu banyak peluang," kata Ivanovic mengomentari kekalahannya atas Radwanska.
Sebelumnya, tahun lalu Ivanovic hanya bisa sampai perempatfinal AS Terbuka, putaran keempat Wimbledon dan Australia Terbuka, serta tampil hingga putaran ketiga Perancis Terbuka.
"Pastinya saya ingin kembali berada di peringkat 10 besar dunia. Itu adalah tujuan saya tahun ini dan saya sudah sangat dekat dengan tujuan tersebut. Namun, saya juga menyadari harapan kita memang tak selalu jadi kenyataan. Tak ada yang mudah dalam menggapai cita-cita, " kata si cantik ini. (Tribunnews/den)