Anthony Joshua Dapat Semangat Tambahan dari Lewis

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Petinju amatir Anthony Joshua (22) mengaku peran serta Lennox Lewis menjadi semangat tersendiri baginya untuk meraih medali emas di babak final tinju Olimpiade London 2012, Minggu (12/8/2012) nanti.

Joshua akan bertanding melawan juara Olimpiade asal Italia Roberto Cammarelle di babak final, setelah mengalahkan petinju Ukraina Ivant Dychko di babak semifinal 13-11.

Inggris cukup dominan di cabang olahraga tinju Olimpiade dengan mengusung Freddie Evans di kelas bulu dan Luke Campbell di kelas bantam, selain Joshua. Bahkan Inggris mampu menjadi pembuka sejarah tinju putri dengan peraihan medali emas Nicola Adams di kelas bulu, Kamis (9/8).

Sementara itu, Lennox Lewis akan berada di samping ring tinju untuk menyaksikan pertarungan Joshua.

Lewis adalah mantan petinju profesional kelas berat berkebangsaan Kanada yang dibesarkan di Inggris. Lewis membawa bendera nasional Kanada ketika bertanding di Olimpiade, namun di pertandingan umum dia mengusung bendera Inggris.

"Saya menonton pertandingan Nicola Adams, Kamis (9/8), untuk memberi dukungan baginya. Pada saat saya meninggalkan arena tinju, saya melihat Lennox Lewis ada di luar," kata Joshua.

"Dia bilang ’taklukkan dia dengan pukulan jab’ dan kemudian mulai menunjukkan gaya tinjunya di hadapan saya. Itu sunguh luar biasa," kata Joshua banga.

Joshua mengaku bersemangat menanti pertandingan final karena ingin merebut medali emas Olimpiade dari Roberto Cammarelle.

"Cammarelle adalah petinju berbakat, dia pernah juara di Olimpiade dan saya yakin bisa menjadi penerusnya," kata Joshua yakin.

Jika berhasil meraih medali emas di final, Joshua mengaku akan mempersembahkan medali itu untuk rekannya Dychko, yang juga kapten tim tinju Inggris di Olimpiade London. Dychko gagal meraih medali emas di pertandingan perempat final, Kamis, dan hanya berhasil mendapat perunggu.