Olimpade 2012
Bulutangkis gagal sumbang medali Olimpiade
Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal meraih medali perunggu sehingga tak satu pun medali disumbangkan cabang bulutangkis.
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, gagal meraih medali perunggu sehingga tak satu pun medali disumbangkan cabang bulutangkis di Olimpiade London.
Mereka dikalahkan dua set langsung oleh pasangan Denmark, Joachim Fischer/Christinna Pedersen, dengan angka 21-12 dan 21-12.
Wakil Ketua Kontingen Indonesia, Ade Lukman, mengatakan kemungkinan Tontowi/Lilyana masih kecewa karena kalah di semi final.
"Mungkin dengan gagalnya masuk ke final itu membuat kekecewaan, tapi saya kira mestinya tetap teguh dalam perebutan perunggu melawan Denmark."
"Memang lawan yang dihadapi Denmark adalah lawan yang cukup tangguh dan itu juga menjadi kekhawatiran oleh para pelatih namun sebenarnya Denmark adalah lawan yang kita bisa mengatasi, tapi begitulah keadaannya dan kita menerima dengan jiwa besar."
Tontowi/Lilyana sempat diharapkan bisa mempertahankan tradisi medali emas bulutangkis di Olimpiade yang dimulai di Olimpade Barcelona 1992 lewat tunggal putra Alan Budikusuma dan dan tunggal putri, Susi Susanti.
Sesama pasangan Cina
Medali emas untuk nomor ganda campuran akan diperebutkan oleh sesama pasangan Cina, Zhang Nan/Zhao Yunlei melawan Xu Chen/Ma Jin.
Sementara final tunggal putri juga kelak akan diperebutkan oleh sesama pasangan Cina yaitu antara Wang Yihan dengan Xin Wang.
Satu-satunya pemain yang bukan dari Cina yang tampil di partai semi final tunggal putri adalah Saina Nehwal dari India.
Namun dia dikalahkan Wang Yihan dalam pertandingan dua set yang hanya berlangsung selama 42 menit dengan angka 21-13 dan 21-13.
Perolehan medali emas Cina di cabang ini kemungkinan masih akan bertambah karena masih menyisakan pemainnya di nomor ganda putri, ganda putra, dan tunggal putra.
Pasangan Tontowi/Liliyana sebelumnya kalah di semi final dari pasangan Cina, Xu Chen/Ma Jin.
Sehari sebelum pertandingan, Kamis 2 Agustus, Ade Lukman, mengatakan kepada BBC Indonesia bahwa peluang pasangan ganda campuran itu untuk meraih medali perunggu cukup besar.