Selasa, 30 September 2025

Kongres PSSI

Kelompok GT-AP: Darimana Uang untuk Terapkan e-voting

Menurut Halim Mahfudz, menggunakan e-voting bukan persoalan ringan yang hanya membutuhkan sedikit biaya

Penulis: Alie Usman
Editor: Harismanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana penerapan metode electronic voting dalam Kongres PSSI mendatang menuai kritik. Tak hanya mempersoalkan kredibilitas dan keakuratan data hasil penghitungan suara, soal pendanaan untuk mewujudkan sistem pemungutan suara dengan konsep komputer tersebut juga dipertanyakan.

Apalagi, hingga detik-detik akhir perencanaan Kongres PSSI yang kemudian diputuskan bakal digelar di Solo, Komite Normalisasi terus mengeluhkan soal pendanaan. Meski akhirnya PSSI merilis jumlah dana yang disiapkan untuk kongres mencapai 3 miliar, namun itu belum termasuk biaya menggunakan e-voting tersebut.

"Kemarin Komite Normalisasi soal tidak punya uang. Sekarang malah punya rencana yang jauh lebih mahal lagi. Untuk kongres, jumlah 3 miliar itu saja belum jelas dari mana donaturnya. Jika besok e-voting terlaksana, itu patut ditelusuri dari mana sumber dananya," ujar juru bicara George Toisutta-Arifin Panigoro, Halim Mahfudz saat dihubungi, Minggu (19/6/2011).

Menurut Halim Mahfudz, menggunakan e-voting bukan persoalan ringan yang hanya membutuhkan sedikit biaya. Jika memang ada yang murah meriah, maka bisa dipastikan kualitas dan akurasi data dari sistem e-voting tersebut pantas dipertanyakan.

"Seharusnya KN tidak semudah itu menggunakan konsep e-voting dalam kongres. Pengalaman menunjukan banyak kasus gagal sistem yang mengakibatkan penghitungan tidak akurat. Ini kok tiba-tiba dalam waktu dekat mau menerapkan itu," ujar Halim Mahfudz. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved