Tangis Nyoman Gede Suwarna, Pria yang Usir Aisar Khaled di Bali, Ungkap Kondisi Istri Kini Ketakutan

TRIBUNNEWS.COM - Nyoman Gede Suwarna merupakan sosok pria yang meneriaki hingga mengusir Aisar Khaled saat memberi bantuan pasca-banjir di Bali sejak Rabu (10/9/2025) lalu.

Kedatangan Aisar Khaled melakukan aksi berbagi untuk Bali dilakukan pada 17 September 2025, seperti dibagikan dalam akun Instagram pribadinya, @aisar_khaleddd.

Beberapa wailayah terdampak di Bali sudah dikunjungi dengan aman dan lancar oleh YouTuber asal Negeri Jiran itu.

Namun ketika sampai di wilayah Dusun Tegal Gede, Bali, niat berbagi Aisar mengalami kendala.

Sosok pria yang diketahui menjabat sebagai kepala dusun (Kadus) Tegal Gede, Nyoman Gede Suwarna kesal dengan kemunculan Aisar berbagi tanpa izin aparat setempat.

Pasalnya saat itu, wilayah tersebut tengah melakukan gotong-royong membersihkan desa dan aliran sungai.

Sehingga kedatangan Aisar yang memblokade jalan, membuat aksi bersih-bersih menjadi terhambat. Sejumlah alat berat dan truk pengangkut sampah menjadi tidak bisa melintas.

Buntutnya, Gede Suwarna nampak paling lantang meneriaki dan mengusir Aisar karena membuat kegiatan bersih-bersih terkendala.

Buntut dari aksinya mengusir Aisar, Gede Suwarna dan sang istri ikut kena dampak.

Gede Suwarna dibanjiri hujatan para penggemar Aisar di sosial media.

Begitu juga istri Gede Suwarna juga ikut kena imbas.

Baca juga: Ada Fakta Lain di Balik Kronologi Aisar Khaled Diusir Oknum Warga Bali saat Beri Bantuan

Diceritakannya sambil menitikkan air mata, sang istri sampai tidak berani setiap kali membuka sosial medianya yang dipenuhi hujatan warganet yang membela Aisar.

"Kecewa sih, istri sampai nangis. Takut," ungkap Gede Suwarna sembari menyeka air matanya, dikutip dari Insertlive, Senin (22/9/2025).

Tak kuasa menahan tangis, Gede Suwarna  mengungkap istrinya juga ketakutan jika fans Aisar mencari keberadaanya dan keluarga.

"Takut ada orang nyari, fansnya (Aisar). Ya gitu deh," lanjutnya.

Di sisi lain, Gede Suwarna merasa sudah berusaha untuk menjadi pelayan masyarakat yang baik.

Namun setelah kemarahannya pada Aisar viral, ia pun hanya bisa pasrah.

"Ya namanya petugas masyarakat kita sudah melayani sebaik-baiknya. Ada kejadian seperti ini mau gimana lagi."

"Kalau lihat buka HP, komennya jelek-jelek. Syukurlah ada yang mendukung saya."

"Kita sudah berbuat baik untuk masyarakat, dihujat kayak gini. Siapa sih yang nggak kesel?" tambahnya.

Di akhir, ia pun sampai saat ini masih mencari info terkait keberadaan Aisar.

Niatnya tak lain hanya ingin untuk duduk bersama dan bisa saling memaafkan.

Supaya tidak ada dendam atau kekesalan pribadi yang masih tersisa, buntut aksinya mengusir pria 25 tahun itu.

"Saya sudah sempet share ke grup kadus se-Denpasar Barat 'tolong info dimana dia berlokasi sekarang, kita mau ajak duduk bareng'," tutupnya.

Baca juga: Sederet Artis Datang Melayat Driver Ojol Affan Kurniawan: Ria Ricis hingga Aisar Khaled

Kemarahan Nyoman Gede Suwarna hingga Usir Aisar Khaled

Nyoman Gede Suwarna sempat marah dan meneriaki Aisar yang tengah bagi-bagi bantuan di tengah jalan wilayah Dusun Tegal Gede, Bali.

Aksi kemarahan Gede Suwarna itu sempat dibagikan oleh Instagram sang selebgram.

Lewat video yang dibagikan Aisar, Gede Suwarna terlihat mengusir dengan nada keras pada YouTuber kelahiran 6 Agustus 2000 itu.

Bahkan ia sampai menyebut aksi Aisar berbagi hanya demi konten dan eksis semata.

"Pergi-pergi nggak boleh di sini. Kau nggak lihat orang lagi gotong-royong. Jangan kamu eksis di sini."

"Woy pergi pergi pergi!," diduga suara Gede Suwarna .

Menanggapi itu, Aisar sempat meminta maaf dan langsung pergi.

Namun Aisar sempat menyampaikan kekesalannya setelah dapat perlakuan tidak menyenangkan itu.

Ia menuding pria itu tidak tahu terima kasih dan tak punya rasa syukur.

"Nggak ada hormat memang, nggak bersyukur. 

Sok keras aja, kayak dia sendiri yang beresin semua," ucap Aisar.

(Tribunnews.com/Ayu)