Senin, 29 September 2025

Kabar Artis

Dihujat setelah Bersuara soal Pengalamannya di DPR, Angelina Sondakh: Tidak dengan Niat Minta Diakui

Angelina Sondakh dihujat setelah membagikan pengalamannya di DPR. Tekankan niatnya bukan meminta pengakuan atau memojokkan pihak tertentu.

Warta Kota/Arie
TANGGAPAN ANGELINA SONDAKH - Angelina Sondakh jadi korban aksi peretasan akun Instagram. Angelina Sondakh dihujat setelah membagikan pengalamannya di DPR. Tekankan niatnya bukan meminta pengakuan. 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan politisi Angelina Sondakh, yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, kembali menjadi sorotan publik setelah membagikan pengalamannya di lembaga legislatif.

Angelina Sondakh beberapa waktu sempat membagikan pengalamannya saat menjabat sebagai anggota DPR RI.

Istri mendiang Adjie Massaid itu diketahui pernah duduk di kursi DPR RI periode 2004-2009.

Kemudian, Angie, sapaan akrabnya, terpilih lagi pada periode 2009-2014, sebelum akhirnya menjadi tersangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games pada 2012 lalu.

Ibu sambung Aaliyah Massaid itu menjalani masa hukuman 10 tahun penjara dengan denda Rp 500 juta, subsider 6 bulan kurungan.

Kini, Angie pun tak luput dari hujatan setelah dirinya bersuara soal DPR.

Ia hingga diprotes oleh sang anak, Keanu Massaid.

"Karena aku juga banyak banget dapat (hujatan) yang dari haters-haters. Sampai Keanu itu bilang, 'Mami di-bully', gitu," ujar Angie, dikutip dari YouTube Trans7 Official, Rabu (10/9/2025).

Pemilik nama lengkap Angelina Patricia Pingkan Sondakh itu pilih memberi pengertian kepada putranya soal tujuan dirinya yang bersuara. 

Terpenting menurut Angie, tujuannya bersuara bukan untuk meminta pengakuan atau memojokkan pihak tertentu.

Perempuan lulusan S-2 Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia itu berharap apa yang ia katakan dapat menjadi masukan demi kemajuan bangsa Indonesia.

Baca juga: Angelina Sondakh Bongkar Kondisi DPR pada Eranya, Singgung Permainan Kekuasaan

"Aku mengajarkan anakku bahwa ada hal-hal yang perlu kamu sampaikan, yang penting tidak dengan niat untuk membuat dirimu divalidasi atau tidak dengan niat bahwa 'oh ini gue harus diakuin, enggak," papar Angie.

"Tapi niatnya diluruskan lillahi taala tegak lurus kepada Allah. Mudah-mudahan apa yang saya katakan ini bisa jadi masukan yang tidak dilihat secara negatif sebagai memojokkan kepada salah satu orang, atau salah satu kelompok, enggak," ungkap Angie.

Angie mengatakan, ia juga tidak ada niat untuk memprovokasi pihak mana pun.

"Iya nggak ada (niat memprovokasi)," bebernya.

Meski demikian, Angie tak masalah dengan kritikan yang dialamatkan kepadanya.

Menurut ibu satu anak itu, semua orang bebas mengemukakan pendapatnya.

"Enggak pernah juga dilarang untuk memberikan presepsi yang tidak sesuai dengan yang saya inginkan. Nggak papa."

"Karena semua itu bebas untuk mengemukakan, 'oh Mbak Angie begini, oh Mbak Angie begini'," katanya.

Angie lantas menegaskan bahwa yang ia katakan adalah sesuai fakta yang terjadi di saat dirinya masih menjabat sebagai anggota DPR puluhan tahun silam.

"Tapi yang saya paparkan adalah fakta yang terjadi di zamannya saya," ucapnya.

Pemenang Puteri Indonesia 2001 itu berharap pengalaman tersebut dapat menjadi pembelajaran. 

"Mudah-mudahan ini juga bisa jadi pembelajaran politik buat masyarakat Indonesia," harapnya.

Angelina Sondakh Bongkar Kondisi DPR pada Eranya

Angelina Sondakh sempat buka suara mengenai kondisi di DPR pada eranya.

Menurutnya, menjadi DPR berkaitan dengan permainan game.

Ia menyadari posisinya itu setelah sempat menjalani hukuman karena tersandung kasus korupsi.

"Ini saya ngomongin di zamannya saya, di lingkungan saya ya. Cuman sekarang aku nggak bisa menilai," jelas Angelina Sondakh, dikutip dari YouTube Trans TV Official, Kamis (28/8/2025).

"(Dulu) it's about game, tentang akrobatiknya orang. Aku mengetahui ketika aku akhirnya harus masuk penjara."

"Aku melihat lebih daripada helikopter view 'oh berarti aku dari dulu dibeginiin'," jelasnya lagi.

Secara blak-blakan, mantan Puteri Indonesia 2001 ini, menyebut pemerintahan DPR pada zamannya berkaitan dengan permainan kekuasaan dan kepentingan.

"Permainan kekuasaan, permainan kepentingan. Sesungguhnya kan nilai idealisme kan untuk semua kepentingan rakyat, tetapi dizamannya aku, aku melihat kok jadi kepentingan segelintir orang atau kelompok saja,"

Baca juga: Angelina Sondakh Bela Aaliyah Massaid yang Dikritik Tinggalkan Bayi Hadiri Pernikahan Al Ghazali

Bahkan ketika disinggung soal wakil raykat yang berniat idealis membela kepentingan masyarakat, dikatakannya, akan kalah oleh sistem yang ada di sana.

"Jadi kalau ada orang yang idealis ingin betul-betul membela kepentingan masyarakat, ketika masuk di situ bisa lupa?," timpal Feni Rose selaku host program Rumpi Trans TV.

"Mungkin kalah set kali ya. Karena kita berbicara sistem yang sudah ada akhirnya jadi budaya," jawab Angelina Sondakh.

(Tribunnews.com/Yurika/Ayu)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan