Minggu, 5 Oktober 2025

Pestapora 2025

Doa Ebiet G. Ade dan Iwan Fals di Pestapora untuk Cahaya Negeri

Ebiet G. Ade dan Iwan Fals berdoa di sela penampilannya di Pestapora 2025 demi cahaya negeri ini agar lebih baik.

Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah
DOA UNTUK NEGERI - Ebiet G. Ade dan Iwan Fals berdoa di sela penampilannya di Pestapora 2025 demi cahaya negeri ini agar lebih baik. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua maestro musik Indonesia, Ebiet G. Ade dan Iwan Fals tampil dalam hari pertama Pestapora 2025 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (5/9/2025).

Dalam momen tersebut, keduanya tidak hanya menampilkan karya, tetapi juga menyampaikan doa atas kondisi sosial yang belakangan terjadi.

Baca juga: Pestapora 2025 Hari Pertama Disambut Antusias Penonton, Antrean Mengular Panjang

"Mas, kita hari ini ada di panas-panas, tapi kita memejamkan mata sekejap untuk kawan-kawan kita yang kemarin menjadi korban. Kita ikut prihatin terhadap korban dari apapun namanya yang terjadi kemarin," ucap Ebiet G. Ade.

"Mudah-mudahan ini awal baru dari cahaya baru buat kita ya," lanjut Iwan.

Doa dan harapan itu kemudian diamini Ebiet.

Baca juga: Ebiet G. Ade dan Iwan Fals Satukan Suara dalam Lagu Titip Rindu Buat Ayah

"Amin, mudah-mudahan ke depan kita menjadi lebih baik, semuanya lebih baik," katanya.

Iwan lalu menekankan pentingnya ketenangan di tengah situasi sulit saat ini.

LAGU KOLABORASI - Penyanyi Ebiet G. Ade berkolaborasi dengan Iwan Fals lewat karya legendaris “Titip Rindu Buat Ayah”. Lagu “Titip Rindu Buat Ayah” resmi dirilis pada 2 September 2025 di seluruh platform musik digital.
LAGU KOLABORASI - Penyanyi Ebiet G. Ade berkolaborasi dengan Iwan Fals lewat karya legendaris “Titip Rindu Buat Ayah”. Lagu “Titip Rindu Buat Ayah” resmi dirilis pada 2 September 2025 di seluruh platform musik digital. (HO)

"Bisa lebih jelas lagi membedakan mana benar mana salah. Manusia kan kodratnya lemah ya, bukan nabi, bukan apa, mohon kita yang lebih tenang," ucapnya.

Momen itu kemudian menjadi lebih cair ketika keduanya membicarakan hubungan personal mereka. 

Ebiet menyinggung isu perseteruan yang kerap dikaitkan dengan keduanya.

"Saya... kita ini kebetulan sebenarnya berseteru. Percaya boleh, enggak percaya juga boleh. Tapi faktanya perseteruan itu tidak dalam bentuk yang kasat mata. Kita berseteru dalam karya, jadi rasanya tidak ada yang salah dengan itu. Toh saya menghargai karya Mas Iwan, Mas Iwan juga respect terhadap karya saya," jelas Ebiet.

"Perseteruan itu penting di alam demokrasi kayak sekarang ini. Tapi ya bukan jebret, jebret gitu, enggak gitu. Jadi tetap berseteru. Hidup?"  timpal Iwan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved