Senin, 29 September 2025

Kabar Artis

Ari Lasso Dukung Langkah Menteri Hukum soal Rencana Audit WAMI: Lega

Ramai masalah royalti lagu, penyanyi Ari Lasso dukung langkah Menteri Hukum yang akan audit LMK termasuk WAMI.

Wartakota/Arie Puji
PENYANYI ARI LASSO - Ari Lasso disela Konser Raya 28 Tahun Indosiar di Studio Emtek, Jalan Daan Mogot, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (10/1/2023). Ari Lasso dukung langkah Menteri Hukum yang akan audit WAMI, buntut ramaianya masalah royalti. 

TRIBUNNEWS.COM - Polemik masalah hak cipta dan royalti lagu semakin memanas.

Penyanyi Ari Lasso, baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya kepada Lembaga Manajamen Kolektif (LMK), Wahana Musik Indonesia (WAMI) soal masalah royalti.

Mantan vokalis utama band Dewa 19 ini, memposting bukti pembayaran atas royalti yang didapatkannya di Instagram.

Ari Lasso merasa bingung dan tak menyangka royalti yang didapatkannya hanya sebesar Rp765.594.

Ari pun semakin dibuat bingung ketika royalti tersebut tak masuk di rekeningnya, namun malah ke rekening orang lain.

Setelah mencuatnya masalah itu, Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas turut menyoroti kisruh royalti.

Ia berencana akan melakukan audit atau pemeriksaan kepada LMK, termasuk WAMI yang tengah berseteru dengan Ari Lasso.

Hal tersebut dilakukan agar pembayaran royalti kepada pencipta lagu bisa lebih transparan.

Melalui unggahan di Instagram, Ari Lasso mendukung penuh langkah Menkum tersebut.

Ari Lasso merasa lega kini permasalahannya tersebut segera menemui titik terang.

"Becik ketitik olo ketoro...legaaaaa," tulis Ari Lasso dalam caption unggahannya, dikutip Kamis (21/8/2025). 

Baca juga: Respons Presiden WAMI Adi Adrian Atas Sikap Ari Lasso Bebaskan Lagu Diputar Tanpa Bayar Royalti

Mantan suami Vitta Dessy itu, berharap peran pemerintah bisa membantu menyelesaikan polemik hak cipta dan royalti.

Termasuk membenahi sistem agar menjadi lebih baik.

"Tapi ada satu kisah sebagai penutup seminggu penuh dgan keinginan tulus membantu memperbaiki sistem.... BACAAAAA ???? GONG INI !!!!."

"Kt dukung Pak Mentri," tandas penyanyi 52 tahun itu.

WAMI adalah salah satu LMK resmi yang terdaftar di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Kementerian Hukum dan HAM RI.

Tugas utamanya adalah mengelola dan memungut royalti hak terkait dari penggunaan rekaman musik dan pertunjukan, untuk kemudian mendistribusikannya kepada anggotanya.

Anggota WAMI terdiri dari musisi, penyanyi, pemain musik, dan produser rekaman yang memiliki hak ekonomi dari karya rekaman suara mereka.

Contohnya, jika lagu diputar di radio, televisi, kafe, atau platform digital, pelaku pertunjukan dan produser rekaman yang tergabung di WAMI berhak menerima royalti.

WAMI memungut royalti dari pihak pengguna musik seperti restoran, kafe, hotel, radio, televisi, event organizer, hingga platform digital.

Setelah dipotong biaya operasional, royalti didistribusikan ke anggota sesuai data penggunaan karya.

Klarifikasi WAMI 

Menanggapi ramainya masalah royalti yang dipermasalahkan Ari Lasso, Presiden Director Wahana Musik Indonesia (WAMI), Adi Adrian, menegaskan informasi tersebut keliru.

Adi mengatakan bahwa ada miskomunikasi, sehingga menimbulkan persepsi keliru dari unggahan tersebut.

“Terjadi miskomunikasi terhadap postingan yang bersangkutan yang kemudian memunculkan persepsi keliru di media sosial, dan publik,” jelas Adi Adrian di kawasan Pancoran Jakarta Selatan, Selasa (19/8/2025).

Keyboardist grup musik KLa Project itu menegaskan, jumlah royalti yang diterima Ari Lasso jauh lebih besar dari jumlah yang ditunjukkan di media sosial.

Dalam tujuh bulan terakhir, terhitung dari Januari hingga Juli 2025, Ari disebut sudah menerima royalti hingga puluhan juta rupiah.

“Nilai royalti yang diterima Ari Lasso jauh berkali-kali lipat lebih besar dari angka yang beredar," ungkapnya.

"Dalam periode tujuh bulan terakhir saja, nilainya puluhan juta rupiah. Itu sudah kita transfer,” imbuhnya.

Baca juga: Ari Lasso Masalahkan Royalti ke WAMI, Ian Kasela Akui Pernah Alami Kejadian Serupa

Adi juga menyinggung adanya salah persepsi publik yang seakan-akan menggambarkan kerja WAMI tidak maksimal. 

“Jadi gini, seakan-akan kerja keras tim lisensi, tim distribusi, seakan-akan cuman ratusan ribu. Nah narasi ini sering kita dengar, seakan-akan WAMI itu enggak bisa kerja."

"Saya enggak paham kenapa ada narasi seperti itu. Tapi kami harus klarifikasi, kasih tahu ke masyarakat, jauh dari angka itu," ucapnya.

Adi merasa jika WAMI dituding demikian itu tidak adil karena apa yang sudah diberikan diklaim jauh lebih besar.

"Puluhan-puluhan kali lipat lho. Ini enggak fair. Seakan-akan royalti itu cuman segitu, ditagihnya besar, seakan-akan uangnya dikorupsi."

"Kami sudah mentransfer ke yang bersangkutan puluhan juta," tegasnya.

Permasalahan soal hak cipta dan royalti belakangan ini memang tengah ramai menjadi perbincangan para musisi, penyanyi, hingga pencipta lagu.

Polemik hak cipta juga berimbas kepada para penyanyi.

Pasalnya, banyak penyanyi kini digugat oleh para pencipta lagu buntut bawakan lagu ciptaannya tanpa izin.

Kasus ini mencuat berawal dari perseteruan antara Agnez Mo dengan pencipta lagu Ari Bias.

Dari situ para pencipta lagu berbondong-bondong menggugat penyanyi yang membawakan karyanya untuk komersil.

Beberapa penyanyi seperti Lesti Kejora dan Vidi Aldiano kini tengah menghadapi kasus serupa.

(Tribunnews.com/Ifan/Bayu)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan