Mpok Alpa Meninggal Dunia
Mpok Alpa Punya Keinginan Meninggal di Hari Jumat, sang Suami: Diijabah Doanya
Sang suami ungkap keinginan Mpok Alpa meninggal di hari Jumat, sebut doa istrinya dikabulkan oleh Tuhan.
TRIBUNNEWS.COM - Rasa duka masih dirasakan keluarga dan dunia hiburan Tanah Air setelah meninggalnya komedian Nina Carolina alias Mpok Alpa.
Mpok Alpa menghembuskan napas terakhirnya di RS Dharmais, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Sebelum meninggal, komedian 38 tahun itu telah berjuang selama tiga tahun melawan penyakit kanker yang dideritanya.
Mpok Alpa rupanya sempat memiliki suatu keinginan ketika ajalnya tiba.
Diungkap sang suami, Aji Darmaji, Mpok Alpa pernah mengikuti pengajian dan teringat ceramah ustaz soal kematian.
"Dia pernah ngikut pengajian 'Pah kalau kata Pak Ustaz hadist Nabi katanya kalau orang menggal hari Jumat itu tanpa pertanyaan'," ungkap Aji Darmaji, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (18/8/2025).
Kemudian Mpok Alpa disebut sempat berucap memiliki keinginan meninggal dunia di hari Jumat.
Aji pun tak menyangka keinginan istrinya tersebut dikabulkan oleh Tuhan.
"Kalau kayak gitu Mamah menginggal di hari Jumat aja ya Pah biar enak lebih gampang, katanya gitu."
"Nah itu diijabah doanya meninggal di hari Jumat, jam delapan sekian," ujar ayah empat anak itu.
Aji mengaku tak pernah merasakan firasat istrinya bakal meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.
Baca juga: Kabar Anak Kembar Mpok Alpa Usai Ibunya Wafat, Terus Menangis hingga Diare, Jaket Jadi Penenang
Namun ia pernah bermimpi Mpok Alpa meninggal.
Adapun kala itu, Aji lebih memilih berpikir positif bahwa istrinya bakal diberikan umur yang panjang.
"Firasat itu nggak ada ya, cuman kalau mimpi Mpok meninggal, saya mimpi."
"Tapi saya berbaik sangka, mudah-mudahan Mpok ini berumur panjang, karena kan mimpinya meninggal, ya kan sebaliknya," papar Aji.
Sementara itu, banyak orang hingga keluarga tak mengetahui penyakit yang diderita oleh Mpok Alpa.
Mpok Alpa memilih untuk menyembunyikan penyakit yang dideritanya dari publik hingga keluarga.
Aji mengungkap alasan Mpok Alpa sembunyikan penyakitnya.
"Ibu kandung saya aja ya nggak tahu, baru kemarin tahunya," ujar Aji.
Dikatakan Aji, bahwa Mpok Alpa tak mau menambah pikiran orang lain termasuk keluarga atas penyakit yang dideritanya.
"Takutnya malah pikiran orang tua."
"Katanya jangan dibilangin ke emak nanti takut jadi pikiran," kata Aji.
Komedian kelahiran 12 Maret 1987 itu, memilih memendam penyakit yang dideritanya sembari terus berusaha untuk kesembuhannya.
"Kita aja udah kita telen, kita berobat, kita ikhtiar sambil berdoa."
"Intinya ini almarhumah nggak mau nyusahin orang, nggak mau jadi beban pikiran orang."
"Salah satunya yang penting doa aja, salat, dzikir, minta kesembuhan sama Allah. Ternyata Allah berkehendak lain, Mpok hanya sebatas umurnya sampai 38 tahun," terang Aji.
Detik-detik Mpok Alpa Meninggal
Aji menceritakan detik-detik Mpok Alpa meninggal dunia.
Pria yang akrab disapa Idung ini mengatakan, sebelum tutup usia, Mpok Alpa sudah tidak bisa tidur rebahan sehingga terpaksa harus duduk.
"(Mpok Alpa) bilang, 'Pah ini (selang oksigen) copotin ya, mama nggak kuat napasnya udah di sini (tenggorokan)'," ungkap Aji.
"Malamnya jam 2 dia tidur di meja makan di rumah sakit," sambungnya.
Bahkan, kata Aji Darmaji, Mpok Alpa sempat minta dirinya tidur di sampingnya.
Tak cuma itu saja, Aji mengaku terdapat perubahan pada tubuh Mpok Alpa yang berubah menjadi lebih dingin dari biasanya.
"Suruh tidur di sampingnya, 'jangan ini sempit, usapin aja ya'," terang Aji.
"Udah dingin makin ke mari makin sini dinginnya."
"Habis Subuh ke kaki tuh udah mulai dingin, udah mulai gelisah," paparnya.
Baca juga: Kehilangan Sosok Mpok Alpa, Billy Syahputra Kenang sang Komedian: Friendly, Humble, Menyenangkan
Hingga Aji memanggil perawat rumah sakit lantaran Mpok Alpa sudah merasa sesak napas.
Namun, Mpok Alpa mengembuskan napas terakhir pada pukul 08.31 WIB.
Aji Darmaji dengan setia mendampingi dan menuntun sang istri untuk mengucapkan kalimat syahadat.
Ia memeluk Mpok Alpa dan membisikkan kalimat "Laa ilaaha illallah" di telinganya.
Setelah mengucapkan lafaz Allah, ibu empat anak itu pun mengembuskan napas terakhirnya di dalam pelukan sang suami.
"Akhirnya diganti alat tuh sama suster oksigen yang paling besar."
"Udah mulai jam 8 nyopotin oksigen sendiri, kita selimutin udah dibuangi sama dia."
"Peluk aja, 'ikutin ya cuma sampai Laa ilaaha illallah cuma sampai Allah' udah habis," bebernya.
(Tribunnews.com/Ifan/Indah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.