Kabar Artis
Indra Lesmana Kritik Festival Jazz yang Tak Sepenuhnya Sajikan Musik Jazz: Menyesatkan Penonton
Indra Lesmana mengkritik acara festival musik jazz yang tak sepenuhnya menampilkan musisi jazz, sebut menyesatkan penonton.
TRIBUNNEWS.COM - Musisi Indra Lesmana menyampaikan kritik terhadap acara festival musik jazz di Indonesia.
Indra Lesmana menilai kini festival jazz tak sepenuhnya menampilkan musik dengan genre jazz.
Musisi kelahiran 28 Maret 1966 itu berani menyebut festival jazz yang tak sesuai itu menyesatkan penonton.
Indra juga mengatakan permasalahan tersebut dapat melemahkan identitas budaya musik jazz.
"Ketika festival atau tempat pertunjukan menyebut diri mereka "jazz" tetapi sebagian besar berisi musik dengan genre yang tidak terkait mereka: Menyesatkan penonton, mengikis visibilitas seniman jazz, melemahkan identitas budaya jazz itu sendiri," ungkap Indra Lesmana dalam unggahan Instagram story di akun pribadinya @indralesmana, dikutip Jumat (11/7/2025).
Indra Lesmana pun meminta penyelenggara acara festival musik jazz bertanggung jawab terhadap apa yang disuguhkan.
Ia tak segan meminta penyelenggara acara musik mencopot tajuk "jazz" jika tidak sesuai dengan jenis musik yang disajikan.
"Jadi silahkan saja bikin festival tapi tetap bertanggung jawab terhadap apa yang kita suguhkan."
"Kalau memang tidak relevan untuk dinamakan sebuah Jazz Festival, jangan dipaksakan," tandas mantan suami Sophia Latjuba itu.
Beberapa hari lalu, Indra Lesmana juga mengungkapkan kekecewannya karena tak banyak musisi jazz yang tampil di festival musik jazz itu sendiri.
"Semakin sedikit musisi jazz tampil di festival jazz. Tanpa jazz, festival jazz kehilangan jiwanya," tulisnya dalam Instagram story, Rabu (9/11/2025).
Baca juga: Indra Lesmana dan Eva Celia Kombinasikan Jazz dengan DJ di O Beach Bali Music Festival 2024
Padahal, dikatakan Indra Lesmana, ada banyak seniman muda yang berkarya lewat musik jazz.
Ayah Eva Celia itu pun meminta penyelenggara festival jazz memberi panggung kepada musisi yang berkiprah di genre musik jazz.
"Jazz sedang berevolusi. Jazz belum mati. Ada banyak seniman muda yang membawa napas baru ke dalam jazz."
"Saat ini justru sedang banyaknya talenta jazz hebat-independen, kreatif, dan penuh visi. Dukung mereka. Beri panggung," bebernya.
Musisi 59 tahun itu menyebut acara musik tak seharusnya hanya meraup banyak penonton.
Tetapi juga menyuguhkan musik yang menghadirkan perasaan lebih mendalam.
"Festival jazz harus terasa seperti jazz, dan kita tidak butuh lebih banyak festival yang hanya mengejar angka."
"Kita butuh festival yang berani, festival yang memberi ruang bagi seniman untuk bernapas, dan memberi kesempatan bagi penonton untuk merasakan sesuatu yang lebih mendalam," lanjutnya.
Di akhir, Indra Lesmana meminta promotor festival jazz juga berupaya melestarikan genre musik itu sendiri.
"To all the promoters reading this: you have the power to shape the future of jazz. Use it well (Kepada semua promotor yang membaca ini: kalian punya kekuatan untuk membentuk masa depan jazz. Gunakanlah dengan baik)."
"Let your next lineup speak not just to the market, but to the soul (Biarkan formasi kalian berikutnya berbicara bukan hanya kepada pasar, tetapi juga kepada jiwa)," tutupnya.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.