Kabar Artis
Ramai Masalah Lesti Kejora dan Vidi Aldiano soal Hak Cipta, Pay Burman Singgung Sistem
Musisi Pay Burman menanggapi soal permasalahan Lesti Kejora dan Vidi Aldiano soal hak cipta.
TRIBUNNEWS.COM - Masalah hak cipta masih ramai menjadi perbincangan publik.
Penyanyi Lesti Kejora dan Vidi Aldiano kini juga tengah terseret kasus dugaan pelanggaran hak cipta karena membawakan lagu ciptaan orang lain tanpa izin.
Musisi Pay Burman ikut mengungkapkan pandangannya mengenai kisruh yang terjadi.
Pay Burman menilai adanya gugatan dari pencipta lagu terhadap penyanyi merupakan hal positif.
Mantan personil grup band Slank itu menganggap permasalahan tersebut sebagai proses industri musik Tanah Air untuk berubah menjadi lebih baik.
"Gue mikir ini positif, positif untuk ke depannya supaya mendapat solusi yang lebih duduk lagi ke depan," ungkap Pay Burman, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (12/6/2025).
"Ya aku anggap ini proses," sambungnya.
Kemudian Pay menyinggung soal sistem mengenai hak cipta.
Seharusnya sistem tersebut sudah berjalan dan mengatur mengenai permasalahan hak cipta.
Namun dalam hal ini, puas atau tidaknya terhadap sistem tersebut tergantung diri masing-masing.
Pun ada kemungkinan juga sistem tersebut tidak berjalan dengan baik hingga menimbulkan banyak persepsi di kalangan musisi maupun pencipta lagu.
Baca juga: Pihak Keenan Nasution Bicara Peluang Damai, Siap Mediasi dengan Vidi Aldiano di Luar Persidangan
"Sebenarnya sistem kan sudah ada sih."
"Cuman ada yang puas atau tidak puas, atau sistemnya tidak berjalan dengan baik," terangnya.
Tak hanya Pay, vokalis grup band Ungu, Pasha juga sempat buka suara mengenai permasalahan hak cipta.
Pasha menyoroti permasalahan hak cipta yang kini membuat hubungan antara pencipta lagu dan penyanyi yang malah semakin memanas.
Ia menilai masalah tersebut justru semakin rumit lantaran belum ditemukan jalan tengah.
"Hubungan yang tadinya penuh dengan rasa persaudaraan anyara penyanyi/grupvocal/band dan pencipta lagu semakin kusut dan tidak sehat," tulis Pasha dalam postingan di Instagram.
Kemudian Pasha menyentil label rekaman yang hingga saat ini tak ikut bersuara di tengah kisruh yang terjadi.
"Kenapa label rekaman tidak ada yang angkat bicara?," lanjut Pasha.
Baca juga: Rossa Kritik Gugatan Fantastis Keenan Nasution ke Vidi Aldiano Senilai Rp24,5 M: yang Masuk Akal!
Menurut Pasha, bahwa label rekaman seharusnya bisa hadir di tengah-tengah permasalahan tersebut.
Dengan harapan label rekaman menjadi penengah dan memberikan penjelasan mengenai masalah hak cipta.
"Terlepas soal regulasi/aturan setidaknya label rekaman bisa hadir untuk menjadi penengah dan memberi penjelasan antara dua bersaudara yang sedang berseteru," jelasnya.
Sebab dalam hal ini, label rekaman tentunya juga berkesinambungan dengan kontrak kesepakatan atas hak penggunaan lagu ciptaan orang lain.
Selain itu, jika ada pembelian lagu ciptaan orang lain yakni menjadi tanggung jawab label rekaman, bukan penyanyi.
"Karena kontrak/kesepakatan atas hak pengguna lagu/pembelian lagu dari pencipta lagu yang lagu2nya dibawakan oleh penyanyi/groupvocal/band di bawah naungan label rekaman itu dilaksanakan oleh label rekaman dan pencipta lagu bukan penyanyi/groupvocal/band," terang Pasha.
Seharusnya, kata Pasha, bahwa pencipta lagu dan penyanyi bisa sama-sama saling menguntungkan.
Bukan malah berseteru buntut adanya permasalahan hak cipta.
"Artinya apa yang akan terjadi adalah pencipta lagu yang tidak bisa bernyanyi belum tentu karya2nya dibawakan oleh penyanyi yang tepat hingga lagunya bisa hits."
"Begitu pula penyanyi tidak akan bisa menjadi penyanyi yang hits tanpa membawakan lagu2 yang tepat," tandasnya.
(Tribunnews.com/Ifan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.