Selasa, 7 Oktober 2025

Runny Rudiyanti Pastikan Keterlibatan Aktor di Bawah Umur di Film Gowok Sudah Sesuai Aturan

Film 'Gowok: Kamasutra Jawa' mengangkat isu seksual yang berakar pada budaya Jawa tempo dulu.

Tribunnews.com
RUNNY INTIMACY COORDINATOR - Runny Rudiyanti cerita soal pengalamannya jadi intimacy coordinator di film Gowok Kamasutra Jawa. Runny Rudiyanti ditemui di kawasan Thamrin Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris sekaligus intimacy coordinator, Runny Rudiyanti, berbagi pengalaman dan tanggung jawab yang diembannya saat terlibat dalam proses produksi film Gowok.

Tak hanya tampil di layar sebagai karakter Jenar, Runny juga bertugas memastikan seluruh adegan intim dalam film ini dijalani dengan penuh kesadaran, keamanan, dan persetujuan semua pihak.

Terutama saat melibatkan aktor di bawah umur seperti Ali Fikry, yang ketika itu masih di bawah usia 18 tahun.

Baca juga: Hanung Bramantyo Sulit Dapat Izin dari Zaskia Adya Mecca untuk Garap Film Gowok

Runny memastikan bahwa apa yang dilakukan Ali sudah sangat aman dan sesuai dengan aturan, bahkan melibatkan sang bunda.

“Ali Fikry salah satu cast yang ada di bawah 18 tahun di film ini. Pertama, Ali selalu didampingi ibunya," kata Runny Rudiyanti di kawasan Thamrin Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025).

"Jadi, komunikasi antara saya dan ibunya juga berlangsung intens, bahkan sering tektokan via WhatsApp,” jelas Runny.

Runny menegaskan bahwa setiap keputusan yang berkaitan dengan adegan yang dijalani Ali selalu melibatkan persetujuan orang tua. 

“Segala keputusan terkait adegan yang dilakukan Ali dilakukan atas persetujuan ibunya. Jadi bukan hanya dari pihak produksi, tapi juga dari keluarga yang memberi lampu hijau,” tuturnya.

Sebagai intimacy coordinator, Runny menjalankan pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab sejak tahap awal. 

“Saya baca naskah secara utuh. Saya ketemu Mas Hanung bulan Maret atau April tahun lalu," ucapnya

"Dan dari sana saya mengidentifikasi ada sekitar 18 hingga 19 adegan yang mensimulasikan unsur seks, nudity, dan keintiman," terang Runny.

Menanggapi sensitivitas tersebut, Runny menjelaskan bahwa beberapa penyesuaian dilakukan dalam skrip dan eksekusi adegan. 

Proses itu melibatkan diskusi terbuka antara para pemeran dewasa, Ali, dan sang ibu. 

“Jadi, segala yang dilakukan Ali sudah disepakati oleh Ali sendiri dan ibunya. Proses ini sangat kolaboratif dan penuh kehati-hatian,” bebernya.

Dalam film garapan Hanung Bramantyo, Ali berperan sebagai anak bangsawan bernama Bagas yang kemudian digowok oleh Nyai Ratri yang diperankan oleh Raihaanun.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved