Kabar duka, Sri Sumiarsih Komedian Srimulat Surabaya Berpulang

TRIBUNNEWS.COM - Sri Sumiarsih, anggota grup lawak Srimulat, meninggal dunia, Rabu (19/5/2025), di usia 73 tahun.

Aktor sekaligus sutradara film Bayu Skak menyampaikan informasi tersebut, melalui unggahan Instagramnya @moektito.

"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Turut sujud cita yang sedalam-dalamnya, telah berpulang Ibu Sri Sumiarsih akrab dilanggil Bu Mia."

"Beliau ikut memproduksi film saya Cocote Tonggo sebagai Ibu tukang pijet, dan di Lara Ati Lokadrama sebagai Ibu Fadly."

"Doa terbaik menyertai keluarga yang ditinggalkan dan semoga Almarhumah diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, Al-fatihah," tulisnya di caption unggahan."

Postingan Bayu Skak langsung banjir komentar duka cita.

"Innalilahi.. baru nonton beliau di bioskop, semoga khusnul khotimah bu," tulis @mu***

"Turut berduka cita.. lha aku fans banget sama ibunya, perannya selalu menghibur, surga jaminannya, ibu orang baik," tambah @li***

"Innalilahi wa innalillahi rojiun, semoga khusnul khotimah," imbuh @he***

Informasi yang sama juga disampaikan di Instagram Persatuan Seniman Komedi Indonesia @paski_official_.

"Innalillahi wa inna ilahi roji'un... Telah meninggal dunia dgn tenang, ibu Miarsih (pelawak Srimulat Surabaya)."

"Mohon dimaafkan atas segala kesalahan almarhumah. Terima kasih atas tanda kasih do'anya untuk almarhumah."

Dikutip Grid.id, Sri Sumiarsih punya masalah kesehatan serius. Ia mengidap diabetes yang membuat fungsi ginjalnya memburuk.

Hal itu dikatakan oleh Dea Anggita, anak Sri Sumiarsih.

Sakit ginjal yang diidapnya membuat fungsi ginjal mendiang hanya tersisa sekitar 15 persen menjelang akhir hayatnya.

Jenazah pun dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Keputih Surabaya, di samping makam mendiang suaminya.

Almarhumah Sri Sumiarsih ternyata sempat andil dalam film Cocote Tonggo. Ia berperan sebagai tukang pijat.

Kabar terkait pelawak senior anggota Srimulat, Sri Sumiarsih yang meninggal dunia masih menyisakkan duka yang mendalam bagi keluarga serta rekan yang ditinggalkan.

Meskipun begitu, karya-karya termasuk filmnya masih terus mendapat apresiasi hingga saat ini. (*)