Imbas Anaknya Di-bully, Marissya Icha Jelaskan soal Alasan Beri Izin Putrinya Gunakan Media Sosial

TRIBUNNEWS.COM - Selebgram Marissya Icha memberikan penjelasan soal ia yang memberikan izin anaknya menggunakan sosial media.

Belum lama ini, Marissya Icha mengunggah momen saat putri semata wayangnya menangis.

Konon kabarnya putri Marissya Icha itu menangis akibat di-bully para haters di sosial media.

"Jadi anakku itu sedih bukan hanya satu kali,jadi sudah berapa banyak hujatan jadi dia khawatir untuk memposting apapun di media sosial," kata Marissya Icha dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Jumat (16/5/2025).

"Jangan Bunda, nanti aku dibilang kayak gini," sambungnya mengulangi ucapan sang putri.

Banyaknya hujatan yang diterima membuat putri Marissya Icha tidak bisa menjadi dirinya sendiri.

"Jadi dia nggak bisa jadi dirinya sendiri," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Marissya Icha pun membongkar alasannya mengizinkan anaknya menggunakan media sosial.

"Karena medsos kan sekarang bagiku seperti perusahaan ya, kita bangun bangunkan perusahaan untuk anak gitu."

'Karena medsos itu sekarang udah, sudah benar-benar semua pekerjaan kita menggunakan media sosial, kita dia juga aku ajarkan untuk buat konten nge-live bahkan dia aku ajarin jualan," akunya.

Dalam kesempatan itu, Marissya Icha juga menanggapi komentar pedas warganet yang menghujat putrinya lantaran kerap menggunakan barang-barang branded.

Baca juga: Tak Terima Dituding Dalang Di Balik Kaburnya Lolly, Marissya Icha Bongkar Fakta Sebenarnya: Denger!

"Jadi anakku pakai barang branded itu dikomenin aja, 'nanti juga jadi anak yang manja tuh nanti nggak bisa susah' sedangkan dia beli barang branded aja pakai duit dia sendiri hasil dia ngonten."

"Itu aku bangun untuk supaya dia kalau nggak terbiasa nanti dia jadi kaku dia enggak biasa berbicara, public speaking-nya jadi nggak bagus."

"Jadi maksud aku ya aku pengin membangun itu semua tapi sometimes netizen tuh jahat banget gitu mulutnya," imbuhnya.

Meski mengizinkan putrinya menggunakan media sosial, Icha sapaan akrabnya mengaku tak bisa mengawasi putrinya secara penuh.