Kronologi Kirana Larasati Jadi Korban Penipuan, sang Artis Sudah Lapor Polisi

TRIBUNNEWS.COM - Kabar tak mengenakkan datang dari artis Kirana Larasati.

Kirana Larasati dikabarkan menjadi korban dugaan penipuan.

Hal tersebut sudah dibenarkan oleh Humas Polres Jakarta Selatan, Murodih.

Murodih menyebut pihaknya sudah menerima laporan dari Kirana Larasati terkait dugaan kasus penipuan.

"Memang kita Polres Metro Jakarta Selatan sudah menerima laporan polisi, yang mana ini memang ada dugaan kasus penipuan atau perbuatan curang," ungkap Murodih, dikutip dari YouTube Cumicumi, Kamis (8/5/2025).

Dikatakan Murodih, Kirana Larasati membuat laporan di Polres Jaksel pada, Rabu (7/5/2025) kemarin.

"Dilaporkan pada hari Rabu tanggal 7 Mei 2025 pukul 18.50 WIB," lanjutnya.

Kemudian Murodih membeberkan kronologi sang artis jadi korban dugaan penipuan.

Awalnya Kirana disebut ingin mendaftarkan email handphone-nya ke bea cukai.

Sementara Kirana sempat mendapatkan nomor dari Google yang akan dihubunginya untuk mengurus email tersebut.

"Menurut laporan dari korban berawal ketika korban ingin mendaftarkan email iPhone ke bea cukai."

Baca juga: Kirana Larasati Keluarkan Uang Rp 200 Juta untuk Operasi Hidung di Thailand

"Yang di mana kemudian korban mencari lewat Google dan berkomunikasi dengan nomor yang dia dapat," bebernya.

Lalu Kirana berlanjut berkomunikasi via chat dan diminta melakukan pembayaran.

"Dan diteruskan lewat chat di mana selanjutnya korban diarahkan untuk melakukan pembayaran."

"Untuk pembayaran pendaftaran melalui QRIS yang mana selanjutnya pelaku memberikan QRIS kembali ya untuk pembiayaan pendaftaran," ujar Murodih.

Namun pelaku kembali memberikan metode pembayaran yang sama tetapi dengan nama berbeda.

"Pelaku kembali memberikan QRIS atas nama BLA ya dengan alsan untuk validasi dan tidak akan terpotong biaya," katanya.

Apesnya, kirana mendapati saldo di rekeningnya yang malah berkurang.

Kirana pun mengalami kerugian kurang lebih Rp6 juta hingga melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jaksel.

"Tetapi diketahui kemudian bahwa saldo korban terpotong kembali, korban curiga dan mengabaikan chat dari pelaku."

"Nah atas kejadian tersebut korban dirugikan kurang lebih sebesar Rp6.590.000, dan kemudian melaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan," papar Murodih.

(Tribunnews.com/Ifan)