Bocor Rekaman Percakapan Baim Wong Bahas Dugaan Perselingkuhan, Paula Verhoeven Bakal Lapor Polisi?

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Rekaman dugaan percakapan Baim Wong dan Paula Verhoeven soal perselingkuhan baru-baru ini viral di media sosial.

Rekaman percakapan ini kemudian menuai komentar negatif dan berdampak buruk terhadap Paula Verhoeven.

Baca juga: Baim Wong Bantah Sebarkan Rekaman Suara Dirinya dengan Paula Verhoeven: Saya juga Bingung

Terkait hal itu tim kuasa hukum Paula Verhoeven, Alvon Kurnia Palma masih mempertimbangkan akan melaporkan masalah tersebut ke polisi.

Paula Verhoeven saat ini memilih fokus untuk membersihkan namanya demi masa depan kedua buah hatinya atas putusan cerai dari Pengadilan Agama Jakarta Selatan. 

"Ya, itu akan dipertimbangkan dan itu lagi kita analisis, bukan kita tidak analisis, bukan tidak akan kita lakukan, tapi itu satu-satu," kata Alvon di Gedung Komisi Yudisial, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2025).

Baca juga: Eks Rekan Kerja Baim Wong Duga Paula Verhoeven Merasa Nyaman dengan Niko, Singgung Kecocokan

Paula melalui tim kuasa hukumnya berupaya untuk menyelesaikan semua masalah secara terstruktur, ia tidak mau gegabah.

"Itu makanya di beberapa media saya katakan bahwa kita akan melakukan tindakan-tindakan terukur, karena apa, dari saat persidangan sampai detik ini kami masih mempertimbangkan," ujar Alvon.

Perjuangan Paula sejauh ini hanya demi kepentingan kedua buah hatinya yang akan berdampak terhadap tumbuh kembangnya.

"Kedua orangtua di persidangan ini adalah orang baik, itu aja sebenarnya," beber Alvon 

"Anak anak mereka itu membutuhkan tumbuh kembang yang baik, psikologi, yang baik, karena efeknya bukan sekarang, tapi efeknya tujuh sampai 10 tahun ke depan," ungkap Alvon.

Paula sangat mementingkan perkembangan kedua anaknya usai pemberitaan terkait dirinya sangat masif di media sosial.

" Tetapi ini berkaitan dengan anak itu makanya kami sangat menjaga. Kami sudah memikirkan itu (melaporkan ke polisi), kita sudah diskusi, tapi kita mengukur untuk tidak terdampak kepada anak, bukan karena kami lambat," imbuh Alvon.