Senin, 29 September 2025

Armand Maulana Bicara Soal Direct License hingga Respons Sebagian Penyanyi

Direct license menuntut penampil yang ingin menyanyikan lagu dalam pertunjukan, harus izin langsung kepada si pencipta.

Tribunnews.com/ Bayu Indra Permana
DIRECT LICENSE - Armand Maulana di kawasan Senayan Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2025). Ia mengungkap banyak penyanyi baru bingung dengan sistem direct license yang belakangan ini jadi polemik di kalangan musisi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Armand Maulana mengungkap banyak penyanyi baru kaget  dengan isu direct license yang belakangan jadi polemik di kalangan musisi.

Direct license menuntut penampil yang ingin menyanyikan lagu dalam pertunjukan, harus izin langsung kepada si pencipta.

Vokalis band GIGI ini menyadari bahwa polemik yang terjadi bukan muncul begitu saja.

Ada akumulasi kekecewaan para komposer atas sistem royalti yang selama ini dianggap tidak berjalan dengan baik.

"Saya mending mungkin menanggapi itunya yang terjadinya. Jadi kan persoalan ini kan polemik yang terjadi selama ini bukan sekonyong-konyong datang sekarang," tutur Armand Maulana di kawasan Senayan Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2025).

Baca juga: Alih-alih Mencerahkan, Penjelasan Ariel NOAH Soal Direct License Direspons Ketus oleh Ahmad Dhani

"Sebuah kejadian yang udah bertahun-tahun yang akhirnya ada sebagian pencipta kecewa akan yang seharusnya terjadi," kata Armand.

Menurutnya, kekecewaan itu mendorong para komposer untuk mengusulkan skema baru dalam mekanisme perizinan lagu. 

"Terakumulasi yang akhirnya AKSI buat itu, ya mereka memberikan apa namanya, skema baru. Karena menurut mereka sistem yang sekarang berjalan kok kayak tidak adil terhadap mereka," ungkapnya.

Sebagai penyanyi yang berada di garis depan dalam membawakan karya para pencipta lagu, Armand memahami kebingungan yang dirasakan rekan-rekannya di industri musik. 

"Skema ini memang baru ketika seluruh stakeholder seluruh musik Indonesia sudah menjalankannya sekian tahun gitu kan, tiba-tiba ada skema baru, mereka mengusulkan," beber Armand. 

"Sebetulnya kita tuh kan, terutama penyanyi sebagai ujung tombak yang membawakan karya, ujung tombaknya kan penyanyi ya, itu kaget," ungkapnya.

Namun, ia juga menyadari bahwa perubahan dalam sistem seperti ini memang membutuhkan waktu untuk penyesuaian. 

"Ketika skema baru ditawarkan sama seperti di kehidupan baru yang lain, ketika ada sesuatu yang cukup lama, tiba-tiba ada sebuah skema baru, harus ada penyesuaian sebagainya," ucap Armand.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan