Senin, 29 September 2025

Gandhi Fernando Ragukan Kompetensi Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN

Menurut Gandhi ada banyak nama besar di industri perfilman Indonesia yang lebih berkompeten menjadi direktur utama PFN.

Tribunnews.com/Istimewa
Gandhi Fernando ketika tampil sebagai muse Garis Poetih Raya Festival 2025. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor dan produser Gandhi Fernando secara terang-terangan mengkritik penunjukan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN). 

Dikutip dari unggahannya di Tiktok dan Instagram, Gandhi mempertanyakan kompetensi Ifan di dunia film.

Ia bahkan dengan tegas menyebut keputusan ini sebagai bentuk penghinaan bagi para pekerja film.

Baca juga: Gandhi Fernando Sebut Film Horor Indonesia Jadi Perhatian di Luar Negeri

"Coy, yang pertama, kompetensi Ifan Seventeen dalam film apa bos?" ujar Gandhi Fernando dikutip Tribunnews.com, Senin (17/3/2025).

"Dari segudang orang film hebat kenapa yang dipilih penyanyi yang gak pernah produksi film?" kata Gandhi.

Menurutnya ada banyak nama besar di industri perfilman Indonesia yang lebih berkompeten menjadi direktur utama PFN.

"Padahal ada Garin Nugroho, Reza Rahadian, Christine Hakim, Hanung Bramantyo, Mira Lesmana, Riri Riza, Nicholas Saputra, Luna Maya, dan banyak segudang orang film yang berkompeten running perusahaan milik negara," tutur Gandhi.

Gandhi juga menyoroti potensi korupsi dalam industri film jika dikelola oleh orang yang tidak memahami sistem produksi dan anggaran dengan baik.

Terutama jika pihak yang memiliki jabatan tak banyak mengerti, akan rawan jadi korban akal-akalan oknum nakal.

"Produksi film itu juga lahan basah untuk korupsi jika tidak dipegang oleh orang yang paham produksi atau orang yang nggak jujur," katanya.

"Bukan berarti gua sebut Ifan Seventeen gak jujur ya, no bukan itu poinnya. Kalau gak paham produksi yang benar, bisa jadi dibego-begoin banyak orang soal anggaran sebuah film," ungkap Gandhi.

Ia juga mempertanyakan klaim Ifan Seventeen yang mengaku telah memiliki rumah produksi (PH) sejak 2019 dan menjual filmnya ke layanan OTT.

"Ifan Seventeen yang tidak kompeten dan diberikan jabatan sebagai Direktur Utama PFN baru-baru ini, doi klaim punya PH sejak tahun 2019 terus jual film yang laku banget di OTT, wow laku banget?" bebernya

"Kok gue yang tiap hari nonton dan review film baru denger film-filmnya," lanjut Gandhi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan