Selasa, 30 September 2025

Anak Tamara Tyasmara Meninggal

Tamara Tyasmara Akui Belum Mau Terima Pekerjaan Usai Kematian Anaknya

Tamara Tyasmara belum mau mengambil pekerjaan usai kematian sang anak, Dante (6).

Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Pesinetron dan pemain FTV Tamara Tyasmara didampingi tim kuasa hukumnya, Sandy Arifin mendatangi Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (1/2/2024). Tamara Tyasmara belum mau mengambil pekerjaan usai kematian sang anak, Dante (6). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tamara Tyasmara belum mau mengambil pekerjaan usai kematian sang anak, Dante (6).

Hal ini dikarenakan Tamara Tyasmara ingin fokus mengusut kematian anaknya bersama pihak kepolisian. 

Baca juga: Akui Berpacaran dengan YA Selama 2 Tahun, Tamara Tyasmara Enggan Bahas soal Putus Nyambung

"Lagi belum mau ngambil kerjaan," kata Tamara Tyasmara di Polda Metro Jaya, Kamis (15/2/2024) malam.

Lebih lanjut Tamara Tyasmara harus menjalani rangkaian proses pemeriksaan bersama pihak kepolisian atas meninggalnya Dante

Beberapa pemeriksaan terus dilakukan Tamara seperti menjalani tes psikologi forensik atau kejiwaan.

Baca juga: Dante Lihai Berenang atau Tidak? Pihak Sekolah Ungkap Fakta Baru, Anak Tamara Tyasmara Takut Kolam

Dimana Tamara baru saja menjalani tes psikologi forensik di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya. 

Baru diperiksa tiga jam dengan sepuluh pertanyaan namun Tamara dinilai sudah kelelahan.

"Agendanya hari ini klien kami sudah diminta keterangannya kurang lebih 3 jam, dikarenakan kondisi klien kami capek," kata Sandy Arifin, kuasa hukum Tamara. 

Dengan demikian Tamara meminta dijadwalkan ulang terkait tes psikologi forensik tersebut alam waktu yang belum ditentukan.

"Nanti kita akan reschedule ulang untuk pemeriksana lebih lanjut," ujar Sandy.

Sebelumnya Angger Dimas lebih dahulu menjalani tes kejiwaan atau psikologi di Biro Sumber Daya Manusia (SDM) di Polda Metro Jaya pada Selasa (13/2/2024).

"Tes psikologi aja sih, kita emang udah biasa kalau misalnya ada kehilangan, kita harus digging untuk psikologi kita, apakah kita jadi gila atau nggak," kata Angger Dimas.

Tes kejiwaan tersebut dilakukan selama 2,5 jam dengan beberapa pertanyaan terkait kondisi kesehatannya saat ini.

"Pertanyaan ngalir aja, 'bagaimana, apa kabar?' apa yang dirasain saat almarhum tidak ada'," lanjutnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved