Minggu, 5 Oktober 2025

Miss Universe Indonesia Dilecehkan

Poppy Capella Bantah Terlibat Body Checking Miss Universe Indonesia, Klaim Tak Tahu

Direktur nasional Miss Universe Indonesia, Poppy Capella bantah dirinya terlibat dalam proses body checking tanpa busana.

Instagram @poppycapella_
Poppy Capella, direktur nasional sekaligus owner Miss Universe Indonesia bantah terlibat dalam proses body checking tanpa busana. 

TRIBUNNEWS.COM - National Director sekaligus mantan pemilik lisensi Miss Univerese Indonesia, Poppy Capella, membantah dirinya terlibat dalam proses body checking tanpa busana terhadap para finalis Miss Universe Indonesia (MUID) 2023.

Melalui akun media sosial Instagram @missuniverse_id, Poppy Capella membuat pernyataan dirinya menyikapi atas adanya laporan mengenai tindak pidana pelecehan seksual yang dialami oleh para finalis.

"Saya menyikapi dengan sangat serius adanya Laporan Polisi tentang dugaan tindak pidana kekerasan seksual yang dialami oleh beberapa kontestan Miss Universe Indonesia," tulis Poppy Capella, Sabtu (12/8/2023), dikutip Tribunnews.com.

Dalam pernyataannya, Poppy Capella juga menentang segala bentuk pelecehan seksual termasuk yang terjadi di lingkungan MUID.

Baca juga: Bantah Tudingan Dipecat dari Miss Universe Indonesia, Elden Wang Tegaskan Telah Habis Kontrak

Bahkan, ia merasa prihatin dengan kejadian yang dialami oleh para finalis Miss Universe.

"Saya menentang segala bentuk kekerasan atau pelecehan seksual. Saya sangat prihatin dan bersimpati terhadap sesama kaum wanita yang mendapat pelecehan atau kekerasan seksual."

"Kapanpun, di manapun saya, saya pasti akan berusaha mencegah dan tidak akan pernah berkompromi terhadap kekerasan seksual," katanya.

Tak hanya itu, ia menegaskan tak terlibat dan tidak mengetahui mengenai kekerasan body checking yang berujung pada dugaan pelecehan.

Poppy juga mengklaim ia tak pernah meminta atau mengizinkan siapapun melakukan body checking.

"Dengan ini saya tegaskan bahwa saya sebagai National Director dan sebagai pemilik izin Miss Universe Indonesia tidak terlibat sama sekali dan tidak pernah mengetahui, menyuruh, meminta, atau mengizinkan siapa pun yang berperan dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan Miss Universe Indonesia 2023 untuk melakukan pelecehan seksual melalui body checking sebagaimana ramai dibicarakan," ujarnya.

Terkait dugaan pelecehan saat body checking yang kini menjadi sorotan, Poppy Capella pun mengaku dirinya sangat menyesalkan hal tersebut.

Pernyataan Poppy Capella
Pernyataan National Director Miss Universe Indonesia, Poppy Capella.

Baca juga: Organisasi Miss Universe Putus Kontrak MUID buntut Kasus Pelecehan Seksual saat Body Checking

Menurutnya, pemberitaan soal dugaan pelecehan yang seolah-olah menuding dirinya ikut terlibat dalam proses body checking, belum terbukti kebenarannya.

"Saya sangat menyesalkan pemberitaan yang berkembang dan menimbulkan berbagai persepsi menyesatkan dan menyimpulkan seolah-olah dugaan tindak pidana yang dilaporkan adalah benar dan sudah terbukti."

"Padahal pihak kepolisian sendiri belum memulai melakukan pemeriksaan," tandasnya.

Diketahui sebelumnya, kasus dugaan pelecehan seksual dilaporkan dan dialami oleh para finalis Miss Universe Indonesia 2023.

Awalnya, seorang finalis ajang MUID, R, melaporkan ke polisi lantaran merasa dilecehkan oleh oknum event organizer (EO) di acara kecantikan tersebut.

Sementara, R diduga dipaksa untuk melepaskan busana, dengan alasan untuk kepentingan pemeriksaan tubuh (body checking).

Organisasi Miss Universe Putus Kontrak MUID

Miss Universe Organization (MUO) memutuskan menghentikan kerja samanya dengan PT Capella Swastika Karya dan direkturnya, Poppy Capella, pemegang frenchisee Miss Universe Indonesia (MUID).

Hal itu karena buntut dari kasus body checking tanpa busana di Miss Universe Indonesia 2023.

Pemutusan kontrak tersebut diumumkan melalui akun Instagram Miss Universe Organization @missuniverse pada Sabtu (12/8/2023).

Mengingat apa yang telah kami pelajari terjadi di Miss Universe Indonesia, menjadi jelas bahwa waralaba ini tidak memenuhi standar merek, etika, atau harapan kami sebagaimana diuraikan dalam buku panduan waralaba dan kode etik kami." tulis Miss Universe Organization.

"Menyediakan tempat yang aman bagi wanita adalah prioritas utama Organisasi Miss Universe, dan acara di kontes khusus ini sangat bertentangan dengan semua yang kami perjuangkan sebagai sebuah organisasi,” imbuh Miss Universe Organization.

Lebih lanjut, Miss Universe juga menyatakan, Miss Universe Indonesia Organization di bawah PT Capella Swastika Karya telah menyalahi aturan body checking lantaran tidak tertera pada panduan penyelenggaraan Miss Universe di tingkat nasional.

Kami juga sedang mengevaluasi perjanjian waralaba kami saat ini serta kebijakan dan prosedur kami untuk mencegah jenis perilaku ini terjadi dan untuk memastikan bahwa acara mendatang di seluruh dunia tetap berada dalam standar merek yang telah kami tetapkan untuk semua waralaba internasional kami."

"Kami juga ingin memperjelas bahwa tidak ada pengukuran seperti tinggi, berat, atau dimensi tubuh yang diperlukan untuk mengikuti kontes Miss Universe di seluruh dunia,” tulis Miss Universe Organization

Selain itu, dipastikan pula PT Capella Swastika Karya dan prinsipalnya tidak akan terlibat dalam Miss Universe Malaysia 2023.

Serta, tidak diberikan kontrak tambahan dalam organisasi Miss Universe.

"Kami akan membatalkan Miss Universe Malaysia 2023, dan akan mengatur pemegang gelar Indonesia 2023 untuk bersaing di kontes Miss Universe tahun ini,” tulis Miss Universe Organization.

(Tribunnews.com/Ifan/Rifqah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved