Miss Universe Indonesia Dilecehkan
Sally Giovanny Ungkap Alasan Baru Bongkar Dugaan Pelecehan setelah Miss Universe Indonesia Usai
Sally Giovanny selaku mantan Director Miss Universe Indonesia Bali ungkap alasan baru bongkar dugaan pelecehan seksual setelah perhelatan berakhir.
TRIBUNNEWS.COM - Eks Director Miss Universe Indonesia Bali, Sally Giovanny, ungkap alasan baru bongkar dugaan pelecehan seksual setelah perhelatan berakhir.
Dikatakan Sally Giovanny, pihaknya masih menunggu itikad baik dari pihak Miss Universe Indonesia (MUID) soal skandal yang terjadi.
Hal itu disampaikan Sally Giovanny saat jadi bintang tamu dalam program Rumpi No Secret, Selasa (8/8/2023).
"Kenapa baru setelah selesai tanggal 3 (Agustus) itu baru kemudian diproses?" tanya Feni Rose selaku host.
"Karena saya masih menunggu itikad baik ya, mungkin permintaan maaf. Tapi kan enggak ada gitu loh," beber Sally.
Sally juga mengaku tak ingin peristiwa serupa terjadi lagi pada kontestan di periode selanjutnya.
Baca juga: Malu Lepas Baju saat Tahu Ada 3 Pria, Finalis Miss Universe Indonesia Dimarahi: Gak Bakal Nafsu
Ia lantas memilih untuk melakukan konsultasi hukum dengan pengacaranya, Melissa Anggraini.
"Kalau saya tinggal diam, enggak speak up ini akan berkelanjutan gitu."
"Jadi ya udah, saya mengambil keputusan untuk melakukan konsultasi hukum," beber Sally.
Masih dalam wawancara yang sama, Melissa menjelaskan awal dirinya dan Sally mengusut kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.
Setelah ajang Miss Universe Indonesia berakhir, Melissa dan Sally langsung menemui para korban.
"Jadi setelah tanggal 3 itu, Mbak Selly menyampaikan (kasus pelecehan) terus kita konsul, ketemu sama korbannya langsung," timpal Melissa.
Baca juga: Tangis Finalis Miss Universe Indonesia Minta 30 Kontestan MUID Bicara soal Pelecehan: Jangan Takut

Melihat kondisi para korban, Melissa mengaku ikut merasakan tekanan yang mereka rasakan pasca jadi korban pelecehan seksual.
Melissa menilai para oknum pelaku pelecehan seksual beraksi di bawah relasi kekuasaan.
"Saya kan harus dengar juga. Dari yang mereka sampaikan, saya melihat dan terbayangkan bagaimana pressure-nya mereka di dalam sana," sambung Melissa.
Ia memberikan contoh kejadian soal rekaman video yang dibuat oleh oknum pelaku kemudian dihapus di hadapan para korban.
Oknum pelecehan seksual tersebut sengaja membuat video seolah para korban menyetujui saat diminta foto tanpa busana.
"Bahwa ini benar-benar ada relasi kuasa. Seperti yang Mbak Selly bilang, ada video yang mereka buat seolah-olah ini by concern," terang Melissa.

Nyatanya para korban sama sekali tidak menyetujui tindakan tersebut.
Malah, mereka dalam keadaan tertekan hingga mengiyakan permintaan para oknum.
"Seolah-olah, 'Oh udah dihapus ya videonya, udah dihapus ya', nah itu seolah-olah by concern."
"Padahal anak-anak ini semuanya tertekan dalam relasi kuasa gitu," tutup Melissa.
Baca juga: Rio Motret Klaim Punya Bukti Poppy Capella Tahu Soal Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia
Dalam kesempatan yang sama, finalis Miss Universe Indonesia, PJ, mengungkap alasan dirinya berani speak up soal dugaan pelecehan seksual yang terjadi di ajang Miss Universe Indonesia 2023.
Meski diancam oleh para oknum, PJ tegas mengatakan tak mau ada korban lagi selain dirinya dan para finalis Miss Universe Indonesia 2023.
Mirisnya lagi, selama masa karantina Miss Universe Indonesia 2023, mereka juga dibekali soal pendidikan sexual harassment (pelecehan seksual).
Hal tersebut sangat bertolak belakang dengan apa yang diajarkan selama karantina.
"Kita sebagai Miss Universe harus speak up tentang masalah ini," kata PJ.
PJ berharap para finalis Miss Universe Indonesia lain juga mau bersuara tentang kejadian tersebut.
"Seperti yang kita tahu selama dua minggu kita juga sudah belajar kan tentang sexual harassment."
"Jadi saya harap tidak cuma saya, R dan N doang, tapi saya berharap 30 finalis, semuanya (yang speak up)," lanjut PJ.
Ia percaya jika masih ada korban lain selain dirinya, R dan N yang juga mengalami nasib serupa.

Air mata PJ tumpah kala meyakinkan para finalis Miss Universe Indonesia untuk bersama-sama melawan pelecehan seksual.
"Kita semua saudara perempuan, tolong suarakan kebenaran," ucap PJ sambil menangis.
R menyayangkan jika pelajaran tentang perlawanan terhadap pelecehan seksual hanya sebatas teori dan tidak diterapkan di kehidupan nyata.
Menurutnya, jika semua korban mau berbicara kasus ini, kebenaran akan terungkap.
"Jangan hanya saat karantina aja kita belajar soal sexual harassment, kita harus melawan sexual harassment."
"Kita semua harus menyuarakan kebenaran, kami butuh kalian, kita saudara, bersama kita bisa melakukannya," sambung PJ.
Ia juga meminta para finalis Miss Universe Indonesia untuk tidak takut dalam menyuarakan kebenaran.
PJ berjanji akan menghadapi kasus ini bersama-sama.
"Kita melakukan kebenaran, jadi tolong bicara, jangan takut, kita bareng-bareng semuanya di sini," tutup PJ.
(Tribunnews.com/Dipta)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.