Rabu, 1 Oktober 2025

Acara TV

Tim Kreatif Brownis Trans TV Sudah Minta Maaf ke Bintang Tamu Disabilitas, Ngaku Diserang Warganet

Salah satu bintang tamu program acara Brownis Trans TV yang merupakan penyandang disabilitas menceritakan suasana acara 17 Mei 2023 itu.

YouTube/Trans TV Official
Tangkap layar tayangan Brownis Trans TV edisi Rabu, 17 Mei 2023 yang menjadi sorotan warganet. 

TRIBUNNEWS.COM - Warganet di Twitter ramai memperbincangkan program acara Brownis Trans TV edisi Rabu, 17 Mei 2023 di mana terdapat bintang tamu penyandang disabilitas diajak untuk menirukan gerakan senam.

Salah satu bintang tamu, atlet sepakbola amputasi Agung Rizki Satria membeberkan ceritanya.

Brownis edisi itu menghadirkan bintang tamu instruktur senam heboh yang tengah viral di TikTok bernama Deo Valent.

Selain Agung, ada dua bintang tamu atlet paralimpik lainnya.

Mereka adalah atlet atletik Joko Kuncoro Adi dan atlet tembak Yahas Nur Rahmat.

Agung mengatakan tim kreatif sudah meminta maaf kepadanya.

Baca juga: Baru Dua Hari Pakai Kaki Palsu Setelah Amputasi, Suti Karno: Lepas Pasang, Kayak Pakai Sepatu

Tim kreatif yang dimaksud ialah pria berkacamata yang mengenakan seragam sambil menirukan senam Deo Valent.

"Tadi pas komunikasi dia sudah minta maaf, dia diserang (warganet) katanya," ungkap Agung saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (25/5/2023).

Tangkap layar tayangan Brownis Trans TV edisi Rabu, 17 Mei 2023 yang menjadi sorotan warganet.
Tangkap layar tayangan Brownis Trans TV edisi Rabu, 17 Mei 2023 yang menjadi sorotan warganet. Tim kreatif (kanan) sudah minta maaf kepada narasumber. (YouTube/Trans TV Official)

Kesaksian Agung, tim kreatif tidak meminta bintang tamu atlet paralimpik untuk ikut menirukan senam, melainkan hanya pembaca acara.

Deo Valent awalnya diminta untuk menantang para host, Ivan Gunawan, Ayu Ting Ting, Wendi Cagur, dan Ruben Onsu untuk menirukan senam.

Tetapi, tiga atlet paralimpik diajak oleh salah satu host untuk menirukan senam Deo Valent.

"Dari kreatif nulisnya gitu, tantang dong host-nya, ternyata ada ajakan dari host, disuruh ikut aja," ungkap Agung.

Agung mengaku ikut menirukan gerakan senam sebisanya.

"Saya ya ikutin aja, yang bisa saya ikutin, mulai dari gerakan kaki, kaki yang saya punya."

"Awalnya juga ngerasa beneran diikutin enggak ini, terus sebelah kanan saya (Joko Kuncoro) juga ngikutin, makanya saya ngikutin," ungkap Agung.

Tetapi Agung mengaku mulai kesusahan untuk menirukan gerakan senam di bagian tengah.

"Pas bagian tangan agak susah, tapi pas saya coba masih bisa lah dikit-dikit," ungkapnya.

"Pas ganti musik yang keduanya saya enggak ngikutin banget, cuma gerak-gerak saja," imbuhnya.

Baca juga: KPU Catat 1 Juta Penyandang Disabilitas Masuk Sebagai Daftar Pemilih Sementara Pemilu 2024

Tidak Menjadi Masalah

Agung mengatakan, hal itu tidak menjadi masalah baginya.

Tetapi ia juga memaklumi apabila ada pandangan yang menganggap tayangan tersebut kurang pantas.

"Ya mungkin buat yang awal-awal ngerasain kaya saya, mungkin betul kata mereka (netizen) seperti tidak pas," ujarnya.

Agung Rizki Satria, pemain timnas sepakbola amputasi Indonesia.
Agung Rizki Satria, pemain timnas sepakbola amputasi Indonesia. (Instagram @agungrizkii_15)

Agung mengaku saat dirinya diajak untuk senam, dia teringat kembali memori saat sekolah.

"Ya nggak masalah sih, awalnya malu aja, kaya keinget lagi waktu di sekolah, waktu SMA, mau gerak ngikutin teman-teman tapi susah," ujarnya.

"Enggak sedih, pengen lebih ngikutin aja," akunya.

Diketahui, Agung kehilangan kaki kanannya akibat kecelakaan di usia 7 tahun.

"Saat itu kelas 2 SD, kecelakaan kaki saya putus," ungkapnya.

Kini Agung menjadi salah satu pemain Timnas Sepakbola Amputasi Indonesia dengan segudang prestasi.

Tanggapan Pegiat Disabilitas

Sementara itu Komisioner Komnas Perempuan dan aktivis gerakan inklusif disabilitas, Bahrul Fuad menilai tayangan tersebut wujud kurangnya kepekaan masyarakat kepada penyandang disabilitas.

Meskipun, dinilai tidak sampai level penghinaan maupun pelecehan.

"Tidak sampai pelecehan dan penghinaan, tapi kesadaran kita masih kurang terkait dengan kepekaan terhadap teman-teman disabilitas," ungkap pria yang akrab disapa Cak Fu, saat dihubungi Tribunnews, Kamis (25/5/2023).

Komisioner Komnas Perempuan sekaligus penggiat gerakan difabel, Bahrul Fuad.
Komisioner Komnas Perempuan sekaligus penggiat gerakan difabel, Bahrul Fuad. (Instagram/bahrulfuad)

Hal-hal semacam itu menjadi gambaran masyarakat inklusi Indonesia belum terbangun dengan baik.

"Itu menjadi indikator semangat inklusifitas kita masih harus direfleksikan ulang, kita ingin membangun masyarakat yg inklusif, tapi belum mampu," ujarnya.

Sementara itu belum ada keterangan resmi dari tim kreatif program acara Brownis terkait polemik ini.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved