Jumat, 3 Oktober 2025

Papua Baribut, Sebuah Sikap Pergerakan Musik Hip-Hop di Papua

Pernyataan sikap terhadap acara yang membawa nama skena Hip Hop di Tanah Papua yang telah menjalankan promosinya sejak bulan Desember 2022.

Istimewa
Pernyataan sikap musisi Hip-Hop Papua 

TRIBUNNEWS.COM - Satu kelompok yang dibangun dari gabungan orang yang datang dari Bandung dan sebagian lagi bertempat tinggal di Jayapura sedang bergerak untuk membuat sebuah acara yang membawa nama skena Hip Hop di Tanah Papua. Acara ini sudah menjalankan promosinya sejak bulan Desember 2022.

Pada kenyataannya pada promosi tersebut sama sekali tidak merepresentasikan pelaku Hip Hop lokal khususnya Musik Hip Hop Papua tapi dari Luar Papua sehingga sempat menimbulkan pertanyaan dari Komunitas Musik Hip Hop lokal khususnya yang ada di Kota Jayapura karena acara tersebut dipromosikan akan dilaksanakan di Kota Jayapura dengan alasan membangun Industri Hip Hop di Papua tanpa pernah berjumpa atau terlibat langsung dalam pergerakan Komunitas musik Hip Hop Papua khususnya di Kota Jayapura.

Tentunya Ini membuat bingung dan sama sekali tidak terlihat arah membangun jika dilihat dari promosi awal saja, artis yang ditampilkan sama sekali bukan artis musik hip hop lokal dan bahkan lebih dari empat artis yang akan didatangkan.

Sangat disayangkan lagi, harga musisi hip hop lokal disama ratakan dan sudah ditentukan sejak awal yang menjadi bahan negosiasi sehingga "EPO D'FENOMENO" sebagai pelaku aktif sekaligus yang pernah menjadi Ketua Komunitas Musik Hip Hop di Kota Jayapura yang merasa nama representasi daerahnya dipakai merasa sangat tidak memiliki dampak mewadahi industri lokal sama sekali tapi justru menjadikan musisi hip hop lokal sebagai pelengkap atau formalitas saja karena selain nama daerah kami sudah dipakai untuk penamaan acaranya, dilaksanakan juga di daerah kami (Kota Jayapura, Papua).

Menjadi soal lagi adalah kami merasa kurang beretika ketika nama "EPO D'FENOMENO" disampaikan sudah menyepakati bahwa bergabung dalam acara ini padahal saat siang hari sudah kami tolak karena sejak awal memang kami tidak tertarik untuk hadir dalam acara ini.

Tapi beberapa rekan komunitas yang sudah melakukan negosiasi dengan pihak tersebut melaporkan bahwa mereka bersedia bergabung karena mendengar “EPO D’FENOMENO” dan beberapa nama group besar Rap di Jayapura juga sudah terkonfirmasi  untuk bergabung, PADAHAL TIDAK BENAR, “EPO D’FENOMENO” TIDAK PERNAH ADA KATA SEPAKAT DENGAN MEREKA, di sini mereka melanggar etika dan menggunakan nama “EPO D’FENOMENO” dan itu mengganggu.  Jika kami tinjau dari beberapa laporan yang masuk dari sesama rapper Papua khususnya yang ada di Kota Jayapura.

Mereka baru bertemu dengan kami dan mereka langsung bertemu dengan salah satu grup dan menyampaikan bahwa kami sempat menolak tapi sudah mengkonfirmasi lanjut bahwa “EPO D’Fenemeno” sudah bergabung pada hari saat bertemu itu juga. Maka menurut kami ini adalah sebuah pergerakan yang memanfaatkan nama skena lokal Hip Hop Papua & khususnya tidak menghormati Komunitas lokal sebagai Pelaku yang sudah bertahun-tahun mengenalkan musik rap di Tanah Papua agar bisa dinikmati.

Kami punya sejarah panjang dari pinggir jalan yang mereka tidak tahu, yang mereka tahu hanya datang dengan alasan peduli dengan industri setelah itu mengajak pelaku lokal dengan harga yang mereka sudah tentukan dan sama ratakan bahkan masih ada yang di bawah dari pada harga itu lagi.

Kita bisa melihat dan berpikir bahwa saat ini kelompok ini adalah sebagian dari banyak orang luar yang sedang merancang stigma bahwa merekalah yang membangun embrio industri Hip Hop lokal di Papua dengan modus cinta dan peduli terhadap Papua dan sumber daya manusianya.

Ini adalah sebuah omong kosong yang buta karena jika Potensi Industri Hip Hop Papua belum terlihat, tidak mungkin mereka berani datang dan melangkah sejauh ini untuk membuat sebuah lahan bisnis pertunjukan di Provinsi paling timur Indonesia ini yang paling dikenal dengan Akomodasi tiket termahal, ke Papua sama saja keluar negeri, banyak orang di barat sering ucapkan kata ini.

Jadi yang ingin kami tegaskan bahwa Potensi Industri Skena Hip Hop Rap di Tanah Papua khususnya di Kota Jayapura dan sekitar sudah cukup lama bertumbuh dan sudah memiliki banyak platform studio rekaman, gigs dan terliput media lokal hingga nasional, tinggal dilanjutkan saja agar semakin konsisten, makanya kami berani menggaungkan Jayapura sebagai Kota Rap. Kita bisa lihat ditiap lorong pasti ada Studio rekaman rumahan sampai dengan studio yang cukup besar dan hampir tiap hari ada rilisan lagu original terbaru.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved