Sabtu, 4 Oktober 2025

Cerita Sukses Aripat: Kalau Gua Pasrah, Gua Enggak Akan Kenal Orang-orang Hebat 

Aripat saat ini adalah pemimpin Kece Entertainment, agensi sekaligus manajemen artis di balik kreativitas beberapa peristiwa viral

Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
dok pribadi
Aripat, seorang selebgram sekaligus influencer 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aripat, seorang influencer, meyakini sukses itu adalah proses.

Ia pribadi bukan berasal dari keluarga berada. Namun, berkat tekad, kerja keras, pengalaman, dan kemauan belajar, membuatnya berada di posisi sekarang.

Aripat saat ini adalah pemimpin Kece Entertainment, agensi sekaligus manajemen artis di balik kreativitas beberapa peristiwa viral.

Satu di antaranya yang dibuat viral, yakni kampanye pernikahan Marshel Widianto dan Celine Evangelista.

Kabar kedekatan hingga gosip rencana pernikahan mereka dibuat sedemikian rupa, ternyata bagian dari iklan sebuah produk kecantikan.

Agensi besutannya telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan besar.

"Kalau gua tetap pasrah dan nurut aja sama keadaan, mungkin gua enggak akan bisa kenal dengan banyak orang-orang hebat kayak @aanstory juga mas @juragan_99, dan mungkin gua enggak akan pernah bisa dapetin banyak ilmu dari apa yang udah pernah gua kerjain selama ini juga," tulis Aripat dalam sebuah postingannya di akun Instagram @aripatt.

Baca juga: 7 Cara Pakai Cushion yang Benar untuk Dapatkan Hasil Akhir Mulus Bak Artis Korea

Sebelum sukses seperti sekarang, Aripat pernah bekerja sebagai SPB clothing, sales handphone, sales property.

Ia juga pernah bekerja di leasing untuk pinjaman tunai sekaligus jadi debt collectornya.

"Semua itu gua jalanin karena gua percaya sama yang namanya proses. Karena menurut gua kegagalan itu adalah pembelajaran, keberhasilan itu adalah pencapaian, dan kebahagiaan itu adalah tujuan," terangnya.

Pada kesempatan berbeda, Aripat membagikan pengetahuannya mengenai viral marketing.

Menurut dia, viral mengacu pada suatu hal yang banyak diperbincangkan oleh masyarakat.

Biasanya, sesuatu yang dianggap viral memiliki ciri khas berupa suatu hal yang unik, tidak biasa, atau luar biasa sehingga menarik masyarakat.

Istilah viral ini, menurut dia, kemudian merambah ke dunia marketing.

Berdasarkan tujuannya, viral marketing dipakai untuk menginspirasi dan mendorong banyak
orang untuk secara suka rela mau berkomentar dan berbagi pesan pemasaran kepada teman, keluarga, atau orang lain.

Dengan strategi marketing ini, bisnis atau usaha akan lebih dikenal sehingga memungkinkan
adanya peningkatkan penjualan.

Strategi ini sering digunakan marketing agency, salah satunya Kece Entertainment.

“Fundamental dalam campaign viral itu sederhana dan enggak banyak," ucap Aripat.

"Semuanya itu beranjak dari keresahan, keresahan itu harus keresahan yang banyak diperbincangkan atau banyak yang relate. Lalu apa yang kita promosikan itu harus jadi solusi dari keresahan. Ibarat ada isu yang jadi virus, produk kita jadi penawar atau vaksinnya. Jangan lupa, pemilihan pesan atau bahasa (copywriting) juga harus baik,” ujar Aripat.

Ia lantas menceritakan pengalamannya mengerjakan salah satu campaign viral yang berhasil, yakni iklan viral Babe Cabiita dan Marshel Widianto yang menjadi ambassador produk kecantikan.

“Kami menyentil standar ketampanan dengan mengangkat Babe Cabita dan Marshel Widianto sebagai Brand Ambassador produk kecantikan. Tentu, keputusan ini menarik perhatian banyak orang.

Namun, MS Gl*w For Men menunjuk Babe dan Marshel punya tujuan agar masyarakat lebih percaya dengan diri sendiri, lebih bersyukur dan bisa menjadi diri sendiri. Jadi bukan sembarang viral, copywriting pesan yang diangkat juga harus kuat dan menyentuh,” terangnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved