5 Lagu Rhoma Irama feat Elvy Sukaesih, Mandul hingga Cinta Dalam Khayalan
Berikut lima lagu dari Rhoma Irama dengan Elvy Sukaesih. Dari Mandul hingga terbaru Cinta Dalam Khayalan
TRIBUNNEWS.COM - Rhoma Irama dan Elvy Sukaesih dijuluki Raja dan Ratu dangdut Indonesia.
Rhoma Irama merupakan musisi dangdut yang banyak menelurkan lagu-lagu hits.
Rhoma dan Elvy juga sering berduet.
Lagu-lagu duet keduanya juga banyak yang masuk dalam hits musik dangdung, seperti Mandul.
Lantas, apa saja lagu-lagu lainnya?
Berikut ini lima lagu dari duet Rhoma Irama dan Elvy Sukaesih
1. Mandul
Sepuluh tahun sudah kita berumah tangga
Tapi belum juga mendapatkan putra
Jangan kau sedih jangan berduka
Mohon pada-Nya dalam berdoa
Sebagai seorang isteri ku merasa sedih
Ku takut dirimu kecewa padaku
Cintaku padamu tak akan pudar
Walau seumur hidupmu dalam kemandulan
Cintaku padamu tak akan pudar
Walau seumur hidupmu dalam kemandulan
Kurasa tiada sempurna kebahagiaan kita
Tanpa adanya seorang putra belahan jiwa
Sepuluh tahun sudah kita berumah tangga
Tapi belum juga mendapatkan putra
Jangan kau sedih jangan berduka
Mohon pada-Nya dalam berdoa
Sebagai seorang isteri ku merasa sedih
Ku takut dirimu kecewa padaku
2. Hampir Saja
Semakin malam semakin dingin
Semakin mesra kita berdua
Angin yang berhembus di malam ini
Menambah cepatnya debaran hatiku
Sekarang cuma kita berdua
Tak seorang pun melihat kita, ho... ho...
Jangan lakukan itu, kuasai dirimu
Takutlah akan dosa, jangan turuti nafsumu
Kausadarkan diriku dari godaan syetan
Hampir saja, hampir saja
Peliharalah cinta nan suci
Janganlah sampai kita nodai
Maafkanlah sayang kekhilafanku
‘Ku bersumpah tak ‘kan mengulangi lagi
Semakin malam semakin dingin
Semakin mesra kita berdua, ho... ho...
3. Pantun Cinta
Banyak bunga di taman cuma satu kupetik
Banyak anak perawan cuma Adik yang cantik
Banyak buah semangka dibawa dalam sampan
Banyak anak jejaka cuma Abang yang tampan
Berjuta bintang di langit
Satu yang bercahaya
Berjuta gadis yang cantik
Adiklah yang kucinta
Pandai Abang merayu, hatiku rasa malu
Rumah atapnya tinggi terbuat dari bambu
Cuma Adik kupilih dan yang selalu kurindu
Gunung puncaknya tinggi tertutup oleh salju
Memang Abang kupilih dan yang selalu kurindu
4. Tega
Sungguh tega
Kau lari dariku
Sungguh tega
Kau lari dariku
Pikirkanlah dulu
Adakah salahmu?
Hai, apakah kiranya salahku?
Aku sudah tahu
Kasihmu yang baru
Kini jangan kau harapkan belas kasihan dariku
Karena sudah sering kali kau menyakiti hatiku
Kasih, maafkan aku sekali ini
Kasih, maafkan aku sekali ini
Aku sudah jemu
Dengan rayuanmu
Ku berjanji 'kan tetap setia
Aku tak percaya
Aku tak percaya (ah)
Kini jangan kau harapkan belas kasihan dariku
Karena sudah sering kali kau menyakiti hatiku
Kasih, maafkan aku sekali ini
Kasih, maafkan aku sekali ini
Aku sudah jemu
Dengan rayuanmu
Ku berjanji 'kan tetap setia
Aku tak percaya
Aku tak percaya
5. Cinta Dalam Khayalan
Bertahun tahun lamanya kita selalu bersama
Memadu suara dalam nada asmara
Bermacam macam kisahnya bercerita tentang cinta
Menyanyi berdua dengan sepenuh jiwa
Haa… Haa…
Aa... aa...
Dalam nada - nada sedih nan menyayat hati
Terkadang tanpa terasa menetes air mata
Dalam nada - nada indah nan penuh pesona
Terkadang tanpa terasa merasuk dalam jiwa
Tapi ternyata
Cinta kita
Hanyalah dalam khayalan belaka
Bertahun tahun lamanya kita selalu bersama
Memadu suara dalam nada asmara
Bermacam macam kisahnya bercerita tentang cinta
Menyanyi berdua dengan sepenuh jiwa
Haa… Haa…
Aa... aa...
(Tribunnews.com)