Lisa dan Jennie BLACKPINK Cerita Keluh Kesah Saat Masa Trainee K-Pop, Sempat Merengek Ingin Pulang

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio

TRIBUNNEWS.COM - Di balik kesuksesan BLACKPINK saat ini, ada perjuangan yang berarti bagi keempat membernya, Jisoo, Jennie, Rose, dan Lisa.

Sebelum mereka debut sebagai grup, Jisoo dkk terlebih dahulu harus melewati masa trainee di YG Entertainment selama kurang lebih 5 tahun lebih.

Tentu, momen tersebut tidaklah mudah bagi mereka. Terlebih Rose yang harus meninggalkan Australia, tempat asalnya. Dan Lisa yang harus menetap di Korea Selatan, jauh dari Thailand, kampung halamannya.

"Debut, debut, debut, itulah satu-satunya hal yang ada di pikiran kami," kata Lisa, dilansir dari Koreaboo, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Beredar Foto Diduga Mirip Jennie BLACKPINK dengan V BTS di Pulau Jeju, Pacaran?

Jennie menceritakan, dari sekian banyak peserta trainee, ada beberapa dari mereka yang menyerah dan memilih untuk pulang ketimbang bertahan.

Dengan begitu, setiap harinya seperti Jennie, ia terus mendambakan hari di mana dirinya debut sebagai idol K-Pop.

"Kami sedang mode bertahan hidup saat itu. Setiap bulan, teman-teman kami dipaksa pergi, pulang. Menjadi stres? Memiliki itu kasar? Perasaan itu adalah kemewahan. Yang penting adalah debut," ujar Jennie.

Semua anggota memiliki rute mereka sendiri ke YG Entertainment dan memiliki periode pelatihan yang berbeda. 

Jennie menghabiskan waktu pelatihan terlama dibanding yang lainnya, yaitu selama enam tahun. Sementara Jisoo hanya lima tahun lebih sebelum dia debut. 

Baca juga: Rose Bongkar Nama Kontak Member BLACKPINK di HP-nya, Masing-masing Memiliki Arti

Lebih lanjut, sudah menjadi rahasia umum bahwa kehidupan seorang trainee itu keras dan sering menjadi sorotan karena, terlepas dari pekerjaannya, banyak yang tidak berhasil menjadi idol K-Pop.

Seperti trainee YG lainnya, anggota BLACKPINK menjalani evaluasi dan penampilan yang sulit setiap bulan untuk membantu mereka berkembang.

Dengan ujian bulanan, penampilan solo dan tim, serta pelajaran untuk meningkatkan keterampilan mereka.

"Kapan ini akan berakhir? Seperti, kapan? Apakah kita harus dites setiap bulan. Saya akan menelepon ibu saya (di Thailand) ingin berhenti, dan dia akan memberitahu saya untuk bertahan setahun lagi, tunggu saja," jelas Lisa.

Seperti yang diharapkan, pelatihan ini dapat mempengaruhi kesehatan mental siapa pun, dan meskipun YG mencoba membantu dengan menerima kelas, ikatan mereka satu sama lain yang membuat mereka berhasil melalui semua itu.

Seperti yang diharapkan, kesuksesan BLACKPINK tidak datang dengan mudah.

Semua peserta pelatihan mengalami pasang surut, saat mereka ingin berhenti dan menyerah. 

Namun, ikatan dan keinginan mereka untuk sukses yang membuat mereka terus maju dan menjadikan mereka satu di antara grup K-Pop terbesar di dunia.