Selasa, 30 September 2025

Aplikasi Trading Ilegal

Buntut Terseret Kasus Penipuan Binomo, Doni Salmanan Dicoret dari D'Moon dan JVS Brew

Doni Salmanan dicoret dari D'Moon dan JVS Brew buntut dirinya terseret kasus penipuan Binomo.

Instagram @donisalmanan.official
Doni Salmanan dicoret dari D'Moon dan JVS Brew buntut dirinya terseret kasus penipuan Binomo. 

TRIBUNNEWS.COM - Nama Doni Salmanan kini menjadi sorotan.

Pria asal Bandung, Jawa Barat ini sempat booming memperkenalkan diri sebagai trader sukses hingga YouTuber.

Namun, setelah Indra Kenz tersandung kasus Binomo, nama Doni Salmanan ikut terseret kasus serupa.

Karena hal tersebut, banyak pekerjaan dan bisnis Doni Salmanan yang terdampak.

Satu di antaranya adalah bisnis rokok elektrik yang diberi nama D'Moon.

Baca juga: Usai Gelar Perkara, Polisi Tingkatkan Perkara Korban Binomo Terlapor Doni Salmanan Jadi Penyidikan

Baca juga: Kasus Binomo, Doni Salmanan Disangka Melanggar Pasal Judi Online Hingga Pencucian Uang

Sebelumnya, ia bekerja sama dengan Boedy JVS memperkenalkan brand D'Moon dalam acara 'D'Moon Fest: Ready to D'Moon'.

Doni Salmanan dan Boedy JVS dalam acara peluncuran D'Moon di D'Moon Fest: Ready to D'Moon.
Doni Salmanan dan Boedy JVS dalam acara peluncuran D'Moon di D'Moon Fest: Ready to D'Moon. (Instagram)

Doni Salmanan mengaku bahwa keputusannya bermitra dengan Boedy JVS, bisa menjadi langkah terbesarnya di tahun 2021. 

Sayangnya, bisnis tersebut kini terputus setelah nama Doni Salmanan terseret kasus dugaan pencucian uang berkedok trading.

Hal ini diungkap melalui akun resmi @dmoon.international yang memutuskan tak melibatkan Doni Salmanan lagi.

Baik untuk brand D'Moon dan JVS Brew, nama Doni Salmanan telah dicoret sebagai brand representative per 1 Maret 2022.

"D`MOON dan JVS Brew mengambil keputusan, bahwa per 1 Maret 2022, brand D`MOON memulai gerakan dan perjalanan baru TANPA Doni Salmanan.

Baik D`MOON dan JVS Brew, kini tidak lagi melibatkan Doni Salmanan sebagai brand representative.

Semoga kebaikan menyertai kita semua.

* * *

D`MOON is brought to you by
@jvs_brew."

Baca juga: 7 Saksi Diperiksa Terkait Dugaan Keterlibatan Donny Salmanan di Kasus Binomo

Baca juga: Setelah Indra Kenz, Giliran Doni Salmanan Dilaporkan Kasus Binomo

Diketahui, Budiyanto alias Boedy JVS yang merupakan pendiri sekaligus Chief Executive Officer dari Jakarta Vapor Shop (JVS) Group dipilih untuk diajak berkolaborasi.

Keduanya menghadirkan D`MOON, brand vapor (e-liquid) yang mengusung energi optimistik, kesan misterius, dan dream big spirits.

Pada November 2021, Doni Salmanan masuk menjadi brand representative.

UPDATE Kasus Binomo yang Menyeret Doni Salmanan

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri memeriksa tujuh orang sebagai saksi dalam kasus laporan yang didaftarkan korban Binomo terhadap Doni Salmanan.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, menyampaikan saksi yang diperiksa berasal dari saksi korban hingga ahli.

Mereka dimintai keterangan terkait dugaan tindak pidana dalam kasus tersebut.

"Saat ini sudah 4 saksi dan 3 saksi ahli yang diambil keterangannya," ujar Ramadhan kepada wartawan, Jumat (4/3/2022).

Hingga saat ini, kata Ramadhan, kasus tersebut masih dalam tahapan penyelidikan. Sebaliknya, penyidik masih tengah terus melakukan pendalaman kasus tersebut.

"Masih tahap penyelidikan," pungkasnya.

Baca juga: Mobil Tesla, Ferrari Hingga Rumah Mewah Milik Indra Kenz Bakal Disita Polisi

Baca juga: Doni Salmanan Disangkakan Pasal Mirip Indra Kenz, Kini Terancam 20 Tahun Penjara

Diberitakan sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri telah mulai menjadwalkan pemeriksaan terhadap Doni Salmanan dalam kasus Binomo.

Dia telah direncanakan bakal diperiksa pada pekan depan.

Demikian disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo. Namun, dia tak menjelaskan secara detil waktu pemeriksaan terhadap Doni Salmanan.

"Infonya minggu depan," ujar Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Jumat (4/3/2022).

Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, menyampaikan bahwa laporan terhadap Doni Salmanan diterima dan mulai tahap penyelidikan.

“Saat ini kasus itu dalam tahapan penyelidikan Direktorat Siber Polri,” jelas Ramadhan.

Ramadhan menuturkan pihaknya masih tengah akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu. Nantinya, jika temukan bukti awal yang cukup, maka penyidik bakal menginformasikan kembali.

Ia menuturkan pihaknya akan terus melakukan pengembangan kasus Binomo untuk mencari siapa saja affliator yang telah merugikan banyak korban.

“Saya sampaikan bahwa ketika melakukan pengembangan, penyidik melakukan pengembangan, siapa pun yang terlibat dalam kasus termasuk kasus afiliator saudara IK, maka kita akan proses lebih lanjut,” pungkasnya. (*)

Artikel lainnya terkait Doni Salmanan

(Tribunnews.com/ Siti N/ Igman Ibrahim)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved