Selasa, 30 September 2025

Terapi Pada OCD seperti Diderita Aliando Sering Gagal, Psikiater: Keluarga dan Pasien Harus Sabar

Obsessive compulsive disorder (OCD) menjadi satu gangguan kejiwaan yang perlu ditangani profesional atau dokter jiwa.

Everyday Health
Obsessive Compulsive Disorder 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Obsessive compulsive disorder (OCD) menjadi satu gangguan kejiwaan yang perlu ditangani profesional atau dokter jiwa.

Gangguan ini belakang jadi viral setelah muncul pengakuan aktor Aliando Syarif jika ia menderita OCD.

OCD seringkali berdampak pada aktifitas sehari-hari bahkan menurunkan produktifitas kerja.

Baca juga: Aliando Syarif Idap Gangguan OCD, Ketahui Penyebab dan Cara Kurangi Gejalanya

Baca juga: Aliando Syarif Ungkap Alasan 2 Tahun Menghilang, Akui Idap OCD dan Kesulitan Beraktivitas

Banyak faktor yang melatarbelakangi seseorang mengalami OCD.

Dukungan keluarga menjadi sentral dalam proses penyembuhannya.

Seperti yang diungkap Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dr. Andri, SpKJ, FAPM.

Ia menuturkan, OCD termasuk satu gangguan kejiwaan yang agak sulit disembuhkan.

Gangguan OCD harus diobati dengan terapi obat maupun terapi perilaku positif.

"Harus bersabar benar-benar sambil latihan karena seringkali kegagalannya tinggi," kata dia saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (28/1/2022).

Ilustrasi terapi untuk penderita skizofrenia
Ilustrasi 

Ia menuturkan, peran keluarga sangat penting bagi pengidap OCD dalam menjalani terapi perilaku dan kepatuhan meminum obat.

"Yang punya keluarga mengalami OCD emang harus benar-benar sabar, untuk membuat pasien itu mau berobat dan keluarga juga sabar menemani pengobatan ini karena ini sering kali menjadi problem yang sangat sulit untuk diperbaiki," ungkap dokter yang berpratek di RS Omni Alam Sutera ini.

Penanganan Pasien OCD

Ia menuturkan, penanganan pasien OCD masih menggunakan terapi dengan golongan SSRI atau pemberian obat dengan jenis antidepresan yang memiliki risiko efek sampingnya tergolong rendah.

"Biasanya dengan menggunakan Sentraline ya dosisnya biasanya lebih besar dari pada dosis yang diberikan pada orang-orang yang depresi bisa sampai 2-4 kali lipat. Atau juga diberi antipsikotuk dan anticemas," terang Dokter Andri.

Selain penggunaan obat, pengidap OCD juga perlu mendapatkan terapi perilaku.

Aliando Idap OCD
Aliando Idap OCD (Instagram @aliandooo)

untuk membantu agar pikiran obsesif tidak muncul atau berkurang.

"Harus juga dengan terapi perilaku misalnya ngeceknya jadi dikurangin, bersihinnya dikurangi ya. Perhatikan segera berobat ke dokter jiwa karena hanya dengan pengobatan OCD bisa sembuh," pesannya.

Untuk diketahui, OCD termasuk dalam golongan gangguan kecemasan dimana ditandai dengan adanya pikiran obsesif atau pikiran yang terus-menerus terkait dengan kebersihan, kemudian menghitung, dan juga mengecek hal tertentu.

Seseorang orang yang mengalami OCD seringkali mengecek, menghitung, serta menjaga kebersihannya.

Khawatir terhadap kuman atau ada sesuatu yang menempel, misalnya jamur bakteri virus dan segala macamnya.

"Biasanya kondisi obsesif atau pikiran obsesif seperti ini akan dibarengi, akan dieksekusi ya dengan perilaku kompulsif atau perilaku berulang," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved