Senin, 6 Oktober 2025

Kata Joko Anwar Tentang Usmar Ismail Diangkat sebagai Pahlawan Nasional: Film Kini Lebih Dihargai

Joko Anwar turut menanggapi soal diangkatnya bapak perfilman Indonesia, Usmar Ismail sebagai tokoh Pahlawan Nasional.

Istimewa
Kata Joko Anwar Tentang Usmar Ismail Diangkat sebagai Pahlawan Nasional: Film Kini Lebih Dihargai 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Joko Anwar turut menanggapi soal diangkatnya bapak perfilman Indonesia, Usmar Ismail sebagai tokoh Pahlawan Nasional.

Menurut Joko Anwar, Usmar Ismail mempunyai banyak jasanya apalagi untuk para sineas Tanah Air.

"Kita seluruh pekerja film, insan film Indonesia bangga dan bahagia banget karena kalo kita ngomongin pahlawan tentunya orang yang sangat berjasa memajukan satu bangsa kita, sangat berhutang banget sama usmar ismail sebagai pionir dari film Indonesia," kata Joko Anwar kepada Tribunnews saat ditemui di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: Usmar Ismail Akan Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Rudi Soedjarwo: Harusnya Sudah Sejak Lama

Baca juga: Sejarah Hari Film Nasional 30 Maret dan Momentum 100 Tahun Kelahiran Usmar Ismail

Dengan diangkatnya Usmar Ismail sebagai tokoh Pahlawan Nasional, tentu membuat drajat film Indonesia lebih dihargai. Hal ini pun menjadi suatu kebanggan bagi para filmmaker di Indonesia, termasuk Joko Anwar.

"Dengan diangkatnya Usmar Ismail bapak film Indonesia sebagai pahlawan nasional berarti film ditempatkan di tempat yang lebih tinggi, lebih dihargai," ujar sutradara film Pengabdi Setan.

"Jadi sesuatu yang dihormati diberikan value, diberikan respect, kita menyambut banget semangat itu," tandasnya.

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak Perfilman yang menghasilkan film 'Darah dan Doa' (The Long March of Siliwangi) pada 1950 sekaligus sebagai film pertama yang secara resmi diproduksi oleh Indonesia sebagai sebuah negara berdaulat.

Usmar Ismail (Tangkap layar kemdikbud.go.id)
Usmar Ismail (Tangkap layar kemdikbud.go.id) ((Tangkap layar kemdikbud.go.id))

Karyanya yang begitu fenomenal yakni film 'Lewat Djam Malam' yang dirilis pada 1950, dan film 'Enam Djam di Jogja' pada 1951.

Usmar Ismail juga aktif sebagai sastrawan dan wartawan. Permah menjadi anggota TNI di Yogyakarta dengan pangkat Mayor.

Untuk diketahui, sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan sekaligus Ketua Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan, Mahfud MD belum lama ini mengumumkan bahwa empat tokoh akan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 20 November 2021.

Mahfud mengatakan empat tokoh tersebut yakni Alm. Tombolututu, Alm. Sultan Aji Muhammad Idris, Alm. H Usmar Ismail, dan Alm. Raden Arya Wangsakara.

Empat tokoh ini dinilai sosok yang menginspirasi untuk membangun Indonesia yang merdeka dan berdaulat dan atau ikut berjuang untuk memajukan Indonesia sehingga kemerdekaan menjadi lebih bermakna bagi bangsa dan negara.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved