Film Kala Senja di Jakarta, Lika-liku Kisah Cinta Vlogger Muda dan Pengantar Paket
Senja terlalu fokus dalam mengejar mimpinya pribadi seolah tidak berjalan beriringan bersama Kala selama mereka berpacaran.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film 'Kala Senja di Jakarta' sudah tayang. Film ini menceritakan kisah cinta vlogger muda dan pengantar paket dengan setting spot-spot terbaik di Jakarta.
Kala Senja di Jakarta berkisah tentang hubungan dua pasangan muda, Kala dan Senja dalam menjalani hubungan mereka.
Senja merupakan vlogger (pembuat konten video blog) yang menjelajahi tempat-tempat unik di seluruh Jakarta.
Namun karena kegiatan Senja inilah, Kala merasa kurang diperhatikan saat mereka berdua.
Senja terlalu fokus dalam mengejar mimpinya pribadi seolah tidak berjalan beriringan bersama Kala selama mereka berpacaran.
Di sisi lain, Kala merupakan karakter yang pendiam namun penuh dengan kejutan, entah lewat perbuatan ataupun dengan kata-kata.
Baca juga: Cara Langganan Mola TV, Bisa Tonton Siaran Olahraga hingga Film, Berikut Harga Paketnya
Sebut saja saat Kala mengajak Senja melihat Monas dan suasana malam Kota Jakarta dari ketinggian Perpustakaan Nasional di hari ulang tahunnya.
Atau saat Senja menjatuhkan makanan saat sedang membuat konten vlog di Thamrin 10, Kala hadir dengan makanan baru.
Sayangnya Kala memang memendam apa yang ia rasakan selama berjalan berdua dengan Senja.
Senja terlalu fokus dengan dunianya di balik lensa kamera atau layar telepon genggamnya.
Selama film berlangsung, kita akan diajak menjelajahi beberapa spot menarik di Jakarta seperti ikan-ikan di akuarium Sea World, Cikini tanpa gangguan tiang listrik, suasana malam hari penuh warna di Dufan, mural di terowongan Kendal, starling di Kota Tua, dan jembatan baru di kawasan Sumenep maupun Sudirman-Thamrin.
Pengunaan drone juga dilakukan dalam establishing shot di film ini dengan cukup baik dan memberikan jeda yang bagus antar adegan.

Begitupun dengan musik yang mengiringi sesuai dengan suasana film tanpa menghalangi suara para pemeran di dalamnya.
Hal menarik lainnya dari film ini juga adalah kampanye protokol kesehatan yang tersirat dengan adanya pemakaian masker/faceshield.
Ada pula momen ketika Senja harus menolak kegiatan reuni karena menghindari kerumunan.
Sebagaimana film serial lainnya, Senja Kala di Jakarta dibuka dengan tanya besar: kenapa Kala dan Senja harus putus setelah pacaran selama tiga bulan?
Bagaimana upaya masing-masing untuk melupakan, atau justru berusaha dekat dan memperbaiki kembali?
Apa yang akan terjadi setelahnya, apalagi kedua orang tua mereka berdua ternyata sahabat dekat dan rekan kerja dalam proyek bersama?
Film serial ini dapat menemani kegiatan di rumah selama masa pandemi, apalagi kisahnya sangat relevan dengan gaya hidup anak muda, apalagi pandemi memang belum mereda.