Glenn Fredly Meninggal Dunia
Lewat Karangan Bunga, Sejumlah Menteri Ucapkan Belasungkawa Atas Meninggalnya Glenn Fredly
Puluhan karangan bunga berjejer di Blok AA1 TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, tempat musisi Glenn Fredly bakal dimakamkan.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan karangan bunga berjejer di Blok AA1 TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, tempat musisi Glenn Fredly bakal dimakamkan.
Karangan bunga tidak hanya berasal dari para musisi seperti Gigi Band, Rossa, dan Tulus.
Sejumlah pejabat setingkat menteri juga mengirimkan karangan bunga bertuliskan ucapan belasungkawa atas kepergian Glenn Fredly.
Di antaranya adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dan wakilnya Angela Herliani Tanoesoedibjo.

Selain itu, Menteri Lingkungkan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengirimkan karangan bunga.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, Kamis (9/4/2020), saat ini makam Glenn sudah rampung digali.
Tenda dan kursi untuk pelayat juga telah disiapkan. Sejumlah pelayat pun mulai berdatangan.
Sebelumnya, Glenn Fredly meninggal pada Rabu (8/4/202) karena komplikasi meningitis.
Pelantun lagu "Kasih Putih" itu meninggal di usia 44 tahun di RS Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta Selatan.
Sudah sejak Senin lalu Glenn menjalani perawatan. Kondisinya semakin menurun hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir pada Rabu pukul 18.47 WIB.
Kisah Glenn Fredly rekaman di studio pertama di Indonesia
- Studio rekaman legendaris pertama milik negara Indonesia, Lokananta ternyata memiliki kisah tersendiri dalam perjalanan karir penyanyi Glenn Fredly.
Glenn Fredly teryata sempat merekam lagunya di studio rekaman tersebut.
Kisah Glenn Fredly dalam proses pembuatan dan rekaman lagu diceritakan Asisten Manajer Marketing Lokananta, N Andi Kusuma.
Diketahui, Glenn Fredly tutup usia pada Rabu (8/4/2020) dan akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada Kamis (9/4/2020) siang.
Sekira tahun 2011/2012, Glenn memutuskan melakukan rekam ulang 11 lagu hits buatannya di Lokananta yang berada di Jalan Ahmad Yani No 379 A, Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Lokananta yang memiliki nama resmi pertama 'Pabrik Piringan Hitam Lokananta Jawatan Radio Kementerian Penerangan Republik Indonesia' itu, berdiri sejak 1956.
Glenn Fredly berkolaborasi dengan band The Bakucakar dalam menggarap ke-11 lagunya.
Asisten Manajer Marketing Lokananta, N Andi Kusuma mengatakan ke-11 lagu tersebut direkam ulang dalam rangka perayaan 17 tahun perjalanan karier penyanyi Solo itu di belantika musik Indonesia.
"Memang benar, ceritanya membuat lagu untuk merayakan 17 tahun perjalanan karier beliau," kata Andi kepada TribunSolo.com, Rabu (8/4/2020) malam.

"Itu dilakukan kurang lebih antara tahun 2011 atau 2012," imbuhnya membeberkan.
Terhubungnya Glenn dengan Lokananta berawal dari konser pelantun 'Januari' itu di The Sunan Hotel Solo.
Adapun hotel bintang tersebut berada tepat di depan Lokananta.
"Dulu ada konser di The Sunan Hotel, setelah selesai beliau penasaran dan mampir ke Lokananta," tutur Andi.
Glenn, pria kelahiran 30 September 1975 itu terkesima dengan kualitas studio rekaman yang ada di Lokananta.
"Ia ingin lihat studio baru, dan saat lihat pertama kali, langsung booking untuk buat album itu," kata Andi.
"Dia sempat bilang, Tuhan Jesus masih ada studio kayak gini?," tambahnya menirukan suara Glenn.
Seiring berjalannya waktu, proses rekam ulang lagupun berlangsung tak kurang dari sepekan.
Hasilnya, menelurkan sebuah album bertajuk 'Live at Lokananta'.
"Proses rekaman lagunya berlangsung selama 4 sampai 5 hari, dalam bentuk DVD dan bisa disaksikan di channel Youtube," tutur Andi.
Andi mengungkapkan album itu memiliki suatu cita rasa yang khas karena proses rekaman dilakukan secara live.
"Permainan di album itu dilakukan secara live session, kan kalau rekaman biasa satu-satu, drum dulu, gitar dulu, ini tidak semua barengan," ungkap dia.
"Benar-benar live, barengan semua, hasilnya multi-track," tandasnya.
Sosok Glenn Fredly

Glenn Fredly ternyata sosok yang sederhana.
Hal itu diungkapkan Asisten Manajer Marketing Lokananta Solo, N Andi Kusuma.
Andi mengenal dekat suami Mutia Ayu itu berkat membantu menggarap album bertajuk 'Glenn Fredly & Bakucakar Live at Lokananta' pada tahun 2011/2012.
Album tersebut dibikin untuk menandai 17 tahun perjalanan Glenn Fredly di belantika musik Indonesia.
Isinya, hasil rekaman ulang 11 lagu yang proses rekamannya berlangsung di Lokananta yang beralamatkan di Jalan Ahmad Yani No 379 A, Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Glenn Fredly tak canggung berbaur dengan tim selama proses pembuatan album di studio yang didirikan 29 Oktober 1956 itu.
"Duduk lesehan, beliau tidak masalah, beli gorengan dah makan ramai-ramai," ucap Andi kepada TribunSolo.com, Rabu (8/4/2020) malam.
"Glenn Fredly tidak pernah minta space ruangan khusus," imbuhnya membeberkan.
Andi memiliki momen tak terlupakan bersama pria kelahiran Jakarta, 30 September 1975 tersebut.
Tepatnya, saat proses rekaman album 'Glenn Fredly & Bakucakar Live at Lokananta'.
"Saya waktu itu jadi operator, banyak yang minta foto sama Glenn Fredly, mungkin saya dapat kesempatan langka pada saat ini," ucap dia.
"Malah Glenn Fredly yang minta foto, beliau sempat bilang, mas Andi sini-sini foto dulu sama saya, itu terjadi spontan," tambahnya.
• Berharap Dinikahi, Wanita Ini Kirim Uang Rp 60 Juta ke TNI Gadungan Pangkat Kapten, Ini Modus Pelaku
• Lihat Tingkah Raffi Ahmad Keluarkan Baju dari Lemari, Nagita Slavina Syok: Astagfirullahalazim
• Pengelola TPU Tanah Kusir Imbau Pelayat Tidak Berkerumun Saat Pemakaman Glenn Fredly
• Pemprov DKI Mulai Distribusikan Sembako, Anggota DPRD: Bantuan Harus Tepat Sasaran
Tak sampai di situ, Andi juga mendapat kesempatan menghadiri peluncuran album tersebut di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Selasa (2/10/2020).
"Pas launching itu beliau benar-benar, seorang Glenn Fredly berkeinginan kuat mengangkat musik Indonesia," ujar Andi.
"Beliau juga ingin Lokananta maju, dan ingin tampilkan Indonesia punya studio yang namanya Lokananta," imbuhnya.
Andi berujar Glenn Fredly merupakan sosok visioner yang pernah meramaikan belantika musik Indonesia.
"Glenn Fredly itu visioner, beliau itu benar-benar pemain musik, seorang musisi sejati," tandasnya.
Lokananta Naik Daun

Glenn Fredly pernah berjasa menghidupkan kembali studio relegendaris pertama milik negara Indonesia, Lokananta di Kota Solo.
Pemilik nama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo itu pernah mengajak para pelaku industri musik Indonesia untuk 'nguri-uri' studio yang awalnya memproduksi piringah hitam.
Apalagi, studio yang beralamatkan di Jalan Ahmad Yani No 379 A, Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Solo itu menyimpan memoar berbagai rekaman.
Mulai dari lagu daerah, lagu keroncong, lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' dalam 3 stanza sampai rekaman pidato Presiden Pertama Indonesia Ir Soekarno.
Studio tersebut juga dikenal sebagai salah satu penghasil piringan hitam terbaik di zamannya.
Ragam musisi tercatat pernah merekam di Lokananta, sebut saja Waldjinah, Gesang, Ismail Marzuki, Titiek Puspa, dan termasuk Glenn Fredly musisi Solois kelahiran Jakarta, 30 September 1975 s itu.
Ya, Suami Mutia Ayu itu telah menuliskan kenangan yang tak terlupakan dalam rekam historia Lokananta.
Asisten Manajer Marketing Lokananta Solo, N Andi Kusuma bercerita Glenn Fredly termasuk salah satu yang menggaungkan kampanye Save Lokananta.
"Glenn freddly, itu salah satu yang menaikdaunkan Lokananta agar muncul kembali, ya, Lokananta itu satu-satunya studio milik negara," kata Andi kepada TribunSolo.com, Rabu (8/4/2020) malam.
"Kampanyenya itu, musisi itu harus mampir ke sana (Lokananta), ya, modelnya kayak gitu," imbuhnya membeberkan.
Glenn Fredly tercatat pernah menelurkan album bertajuk 'Glenn Fredly & Bakucakar Live At Lokananta'.
Isinya, hasil rekaman ulang 11 lagu miliknya yang dibuat secara live session di dalam studio Lokananta.
Bak gayung bersambut, sejumlah musisi mengikuti langkah Glenn Fredly untuk melakukan rekaman di studio yang didirikan pada 29 Oktober 1956 itu.
Sebut saja, Efek Rumah Kaca, Slank, White Shoes and the Couples Company, dan Senyawa menjadi deretan musisi yang merasakan sentuhan Lokananta.
"Glenn Fredly itu, orangnya sederhana, visioner, dia itu benar-benar pemain musik, dia itu musisi sejati," ujar Andi.
"Beliau itu tidak pernah meminta space khusus dan welcome sama semua orang," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Jasa Glenn Fredly di Kota Solo, Pernah Gaungkan Save Lokananta yang Bikin Para Musisi Ikuti Jejaknya
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Jejak Glenn Fredly di Solo, Jatuh Cinta saat Lihat Lokananta, Langsung Rekam Ulang 11 Lagu Hits-nya
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kisah Glenn Fredly Tak Canggung Lesehan & Makan Gorengan Ramai-ramai saat Rekaman di Lokananta Solo