Liku Panjang Anwar Ibrahim Rela Tunggu 22 Tahun untuk Jadi Perdana Menteri Malaysia
Janji Mahathir dan Koalisi Pakatan Harapan yang akan memberikan kepemimpinan kepada Anwar Ibrahim disebut palsu belaka.
TRIBUNNEWS.COM - Janji Mahathir Mohamad dan Koalisi Pakatan Harapan yang akan memberikan kepemimpinan kepada Anwar Ibrahim disebut palsu belaka.
Bukan sebuah rahasia lagi bahwa Mahathir tidak pernah benar-benar mau menginginkan pimpinan Parti Keadilan Rakyat (PKR) tersebut menjadi pemimpin negeri Jiran.
Mahathir disebut-sebut lebih jatuh hati pada wakil Anwar, Azmin Ali.
Azmin yang merupakan mantan wakil sekutu politik dan orang kepercayaan Anwar saat ini berada di atas angin.
Selama setahun terakhir hubungannya dengan Anwar memburuk karena dia disebut berambisi menyalip Anwar sebagai PM.
Baca: Kronologi Mahathir Mohamad Resmi Mengundurkan Diri Sebagai Perdana Menteri Malaysia

Dua Kubu dalam Satu Partai
Akibat perpecahan ini, PKR terpecah menjadi dua faksi, yaitu kubu Anwar dan kubu Azmin.
Keduanya mempunyai loyalis masing-masing di mana loyalis Azmin menyebut keluar dari PKR dan membentuk koalisi baru bersama partai lain.
Dukungan Partai Bersatu
Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) lembaga politik tempat Mahathir Mohamad bernaung dilaporkan ikut keluar dari koalisi Pakatan Harapan menyusul kondisi politik yang berubah dramatis pada Senin (24/2/2020).