Kabar Artis
Eks Suami Nikita Mirzani, Sajad Ukra Sebut Hotman Paris Germo, Sang Pengacara Beri Respons
Sajad ukra, mantan suami Nikita Mirzani menyebut pengacara Hotman Paris Hutapea seorang germo.
TRIBUNNEWS.COM - Sajad Ukra, mantan suami Nikita Mirzani menyebut pengacara Hotman Paris Hutapea seorang germo.
Tuduhan Sajad Ukra tersebut pertama kali diungkap oleh Nikita Mirzani melalui unggahan pada laman Instagram pribadi miliknya.
Awalnya, Nikita Mirzani memposting rekaman suara yang diduga suara Sajad Ukra di akun Instagram miliknya.
Pada rekaman suara tersebut, terdengar seoarang pria berbicara dalam bahasa Inggris.
Dalam unggahannya itu, tak lupa Nikita Mirzani memberikan sebuah keterangan yang menjelaskan isi rekaman suara tersebut.
Dalam rekaman suara tersebut terdengar seorang pria menyebut nama sahabat Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru dan pengacara Hotman Paris.

"Artinya dari suara Sajad Ukra bilang sama mereka semua.
Bilang sama Fitri, kasih tahu Hotman Paris, kamu bilang sama semua yang mencoba buat bantu Nikita.
Semua Uang yang ada di dunia ini nggak bakalan bisa bantu dia!!
Allah bakalan menghancurkan hidup dia dalam hitungan detik!
Semua kebohongan! Semua kesakitan ini!
Hotman Paris germo bicara soal anak-anak? Dia itu yang suka abuse anak-anak," tulis Nikita Mirzani.
Selain itu, dalam postingan Nikita Mirzani yang lainnya, ia juga mengunggah rekaman suara yang diduga Sajad Ukra.
Kalimat yang dilontarkan dalam rekaman suara tersebut membuat Nikita Mirzani sakit hati.
Hal tersebut lantaran, dalam rekaman tersebut, suara yang diduga Sajad Ukra dianggap telah melecehkan negara Indonesia.
"Negara elo itu sangat korupsi. Gue bisa bayar polisi untuk masukin elo ke penjara, itu artinya netizen," tulis Nikita Mirzani.
Lantaran hal itu Nikita Mirzani sakit hati lantaran tak terima negaranya dihina oleh warga negara asing.
"Niki sakit hati aparatur nagara Republik Indonesia yang Niki cintai dan Niki sangat hormati di lecehkan oleh warga asing.
Oleh Sajad Ukra. Ayah dari Azka.
Kalian bisa bayangkan kenapa Niki mempertahankan anak Niki yang jelas-jelas warga negara Indonesia generasi bangsa.
Sajad Ukra yang menghina aparatur negara Indonesia.
Dengan gampang ngomong begitu, Dengar kan ni bapak-bapak polisi yang saya hormati.
Saya ibu kandung mau di penjarakan dengan berbagai cara?
Apa iya polisi Indonesia bisa di bayar buat penjaraiin saya?" tulis Nikita Mirzani.
Pengacara kondang, Hotman Paris kemudian memberikan tanggapannya atas rekaman suara yang diduga Sajad Ukra tersebut.
Bukan mempermasalahkan soal namanya yang disebut sebagai germo.
Hotman Paris justru meminta pihak Polri untuk mengusut rekaman tersebut lantaran sudah melecehkan negara Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Hotman Paris dalam sebuah video yang diunggah di laman Instagram pribadi miliknya.
"Kepada Bapak Kapolri dan Bapak Kapolda Metro, mohon dicek, mohon diperiksa media sosial yang sudah viral di mana-mana."
"Di mana ada suara oknum orang asing dalam bahasa Inggris yang suaranya, yang kata-katanya sangat menghina instansi kepolisian RI dan juga sangat melecehkan Negara Republik Indonesia yang berdaulat."
"Tolong segera dicek media sosial agar segera disidik termasuk orang-orang yang dekat disekitarnya yang membantu."
Tak hanya itu, Hotman Paris juga meminta pihak imigrasi untuk mengecek paspor kedatangan pria yang diduga Sajad Ukra tersebut.
"Demikian juga kepada Bapak Direktur Penindakan Imigrasi agar segera dicek paspor kedatangan dan dicegah tangkal, atau melakukan tindakan sesuai dengan keimigrasian."
Menurut Hotman Paris, apa yang telah diucapkan pria tersebut telah menyakiti hati bangsa Indonesia.
"Orang asing, sangat orang asing, sangat mengeluarkan kata-kata yang sangat-sangat menyakiti hati bangsa Indonesia," ujar Hotman Paris.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)