Jumat, 3 Oktober 2025

Mantan Istri Sule Meninggal

Hasil Autopsi Lina Belum Diketahui, Teddy Mengaku Tersudutkan: Menikahi Publik Figur Memang Berat

Hasil autopsi Lina belum diketahui. Suami mendiang Lina, Teddy, mengaku tersudutkan dengan kegaduhan kasus kematian sang istri.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
Kolase TribunStyle
Suami mendiang Lina, Tedy Pardiyana mengaku merasa tersudutkan dengan ramainya kasus kematian sang istri. 

TRIBUNNEWS.COM - Hasil autopsi almarhumah Lina Jubaedah, mantan istri Sule, belum juga diketahui.

Jenazah Lina sebelumnya telah diautopsi pada Kamis (9/1/2020).

Hal itu menindaklanjuti laporan putra sulung Lina, Rizky Febian, lantaran menilai ada kejanggalan dalam kematian sang ibu.

Dilansir dari TribunJabar.id, suami mendiang Lina, Tedy Pardiyana mengaku merasa tersudutkan dengan ramainya kasus kematian sang istri.

"Kalau tersudutkan pasti, karena di lingkungan sekitar kalau ketemu ada yang bela sungkawa dan ada yang nyinyir," kata Tedy di Mapolrestabes Bandung, Kamis (23/1/2020).

"Saya ambil hikmahnya saja, nikah sama publik figur memang agak berat," tambahnya.

Teddy menggendong anaknya dan almarhumah Lina yang menangis saat olah TKP di kediamannya, Rabu (8/1/2020).
Teddy menggendong anaknya dan almarhumah Lina yang menangis saat olah TKP di kediamannya, Rabu (8/1/2020). (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Teddy pun mengomentari pertanyaan soal adanya pihak yang menunggangi kasus ini untuk tujuan tertentu dan popularitas.

"‎Biarin saja, itu mah bumbu-bumbu biar saya tetap semangat ke depannya. Kuda harus dicambuk supaya tetap maju," ujar Teddy.

Lebih lanjut, Teddy pun membantah bahwa dirinya menikahi Lina karena harta yang didapat selama pernikahan dengan Sule.

"Buktinya saya sampai sekarang masih sewa rumah, belum rumah pribadi. Semuanya masih sewa ini," kata Teddy.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan hasil autopsi Lina Jubaedah akan diumumkan pada Selasa (28/1/2020) pekan depan.

"Labfor (Laboratorium Forensik) menyampaikan pekan ini, hasil itu juga masih dilakukan analisis bersama dokter Forensik yang lakukan otopsi bersama penyidik," kata Erlanggsa, seperti yang diberitakan Kompas.com, Kamis (23/1/2020).

"Untuk penyampaian hasil, Insyaallah hari Senin atau Selasa depan," tambahnya.

Teddy Yakin Tidak Ada Kejanggalan pada Kematian Sang Istri

Sebelumnya, dilansir TribunJabar.id, Teddy mengaku masih meyakini bahwa Lina meninggal secara wajar.

Meski begitu, ia tidak mempermasalahkan pelaporan Rizky.

Teddy pun menyampaikan, pada Desember 2019, Lina sempat dirawat di RS Santosa.

"Desember Bunda Lina dirawat dulu di RS Santosa," kata Teddy, seperti yang diberitakan TribunJabar.

"Saat itu gejalanya lambung, cek jantung dan lain-lain tidak ada masalah Rekam medisnya masih ada, bahkan saat itu dikasih obat banyak," tambahnya.

Sementara itu, Teddy mengaku, tidak akan menuntut siapapun jika hasil autopsi tidak membuktikan adanya pidana.

"Kalau saya bilang, buat nuntut mungkin enggak bakal menuntut karena A Iky (Rizky Febian) hanya ingin yang terbaik buat ibunya," tutur Teddy.

"Saya enggak bete atau sakit hati," sambungnya.

Teddy menuturkan, hal itu tak terlepas dari pesan almarhumah istrinya.

"Karena ada amanah dari ibunya bahwa meski Iky bukan anak saya, tapi dia lahir dari rahim istri saya," kata Teddy.

"Baik atau jelek, dia tetap anak saya," tambahnya.

Teddy pun mewajarkan pelaporan dari Rizky.

"A Iky hanya ingin yang terbaik untuk ibunya, menghabiskan penasaran mengenai penyebab kematian ibunya," ujar Teddy

Pengakuan Teddy Saat Jenazah Lina Diautopsi

Melihat jenazah istrinya harus diautopsi, Teddy mengaku sedih.

Kesedihannya itu Teddy ungkapkan saat ditemui seusai memakamkan Lina di tempat pemakaman baru yang berlokasi di kawasan Kiaracondong, Bandung. 

"Kalau saya sendiri sih dari hati yang paling dalam pasti sedih ya, lihat tadi istri, maaf, diperlakukan ya emang kurang bagus," aku Teddy dalam wawancaranya yang diunggah di kanal Youtube Beepdo, Kamis (9/1/2020).

Namun, Teddy mengatakan pihaknya tetap kooperatif dengan pihak kepolisian dan dokter yang menangani istrinya.

Teddy menyebut, proses autopsi ini dilakukan demi mengetahui apakah Lina meninggal karena sakit atau alasan yang lainnya.

"Karena ini buat proses, ibaratnya, biar semua orang tahu, bahwa kematiannya itu karena sakit atau memang ada tindakan-tindakan lain, kita harus mencari titik temu dibilangnya ini meninggal wajar atau nggak," tutur Teddy.

"Jadi saya kooperatif sama pihak kepolisian, sama pihak dari dokter buat ngurusin," sambungnya.

Pengakuan Keluarga Lina

Keluarga Lina turut hadir di sela autopsi di pemakaman Lina yang berlokasi di Jalan Sekelimus Utara I Kota Bandung, Kamis (9/1/2020). 

Adik Lina, Yani, mengaku merasa campur aduk melihat makam kakaknya dibongkar.

Namun, Yani pun merasa tak ada pilihan lain.

Dirinya mengaku berharap tak ada kejanggalan lagi yang dirasakan pihak keluarga.

"Mudah-mudahan lancar semuanya (autopsi), jadi sudah nggak ada kejanggalan dari keluarga," ungkap Yani, dalam wawancaranya yang diunggah kanal Youtube Beepdo, Kamis (9/1/2020).

Saat ditanya apakah kejanggalan tersebut dirasakan setelah putra sulung Lina, Rizky Febian, melaporkan ke polisi, Yani membantahnya.

Menurut Yani, keluarga memang menemukan kejanggalan sejak Lina meninggal.

"Sejak almarhumah meninggal," ucap Yani.

Atas meninggalnya Lina pada Sabtu (4/1/2020) lalu, Yani mengungkapkan dirinya masih merasa sedih.

"Sedih, kehilangan banget," ungkapnya.

Yani pun mengatakan, dirinya sudah lama tidak bertemu dengan Lina.

"Sudah lama banget nggak ketemu karena kesibukan masing-masing," ujarnya.

Dilansir dari TribunJabar.id, adik Lina yang lainnya, Neng, tampak menangis saat menanti proses autopsi.

Ia pun memeluk anggota keluarganya seraya menangis.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta) (TribunJabar.id/Mega Nugraha) (Kompas.com/Baharudin Al Farisi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved